Pertemuan Tingkat Menteri D-8 Hasilkan Mataram Initiatives

Nusa Tenggara Barat - Pertemuan Menteri Pertanian negara berkembang, Developing Eight (D-8) yang dipimpin oleh Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 3–5 Oktober 2012 di Kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menghasilkan beberapa kesepakatan yang dituangkan dalam Mataram Initiatives. Dalam Mataram Inititives dicapai beberapa kesepakatan antara lain: komitmen untuk mengatasi volatilitas harga pangan dan meningkatkan produksi pangan global dan memberikan prioritas dalam meningkatkan persediaan pangan, keterjangkauan pangan, dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan petani kecil, nelayan, dan masyarakat pedesaan dalam mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan. Para Menteri juga sepakat untuk mengapresiasi rencana pendirian proyek bank benih nasional, dan mendesak agar koordinasi, regulasi, evaluasi, dan pertukaran benih diantara negara anggota ditingkatkan. Selain itu, disepakati juga peningkatan kerjasama teknis dalam aplikasi produksi dan harmonisasi standar pupuk, potensi penelitian, dan kerjasama teknologi untuk pupuk komersial. Untuk itu, para menteri mendesak agar negara-negara anggota D-8 tentang standar pupuk bersama. Sementara itu, menggarisbawahi pentingnya isu kelautan dan perikanan dalam mendukung keamanan pangan, para menteri sepakat untuk melakukan transfer teknologi, program pelatihan, promosi kelautan dan perikanan, pertukaran investasi, dalam rangka mendorong investasi dan promosi.  Kesepakatan lain yang disetujui adalah adanya Peresmian website Pusat Informasi Pakan Ternak D-8 (D-8 Animal Feed Information Center) sebagai sumber data dan informasi mengenai pakan dan bahan pakan ternak di kawasan D-8 serta dibentuknya kelompok kerja teknis dalam rangka meningkatkan produksi pakan ternak, yaitu: technical working group on palm kernel cake, rice bran, dan cassava. Developing Eight (D-8) merupakan negara-negara berkembang yang berkeinginan kuat mempererat kerjasama pembangunan dalam berbagai bidang khususnya ketahanan pangan. Kedelapan negara tersebut adalah : Malaysia, Mesir, Turki, Iran, Bangladesh, Pakistan, Nigeria, dan Indonesia. Pertemuan negara-negara D-8 ini diikuti oleh sekitar 150 orang peserta. Pertemuan D–8 di Nusa Tenggara Barat (Indonesia) merupakan pertemuan ketiga berdasarkan hasil keputusan pada pertemuan kedua yang dilaksanakan di Iran tahun 2011 lalu. Adapun pertemuan pertama dilaksanakan di Malaysia tahun 2010.