Peranan inovasi Agroteknologi
Beranjak
dari semangat juang yang dikatakan Preseden Soekarno 1952, waktu
peresmian kampus IPB mengatakan bahwasanya pertanian adalah antara soal
hidup dan mati.
Sehingga dengan pernyataan tersebut seolah-olah menegaskan bahwa
pertanian merupakan sektor utama yang paling sentral bagi perkembangan
perekonomian bangsa, sebagai tinjauan disaat sektor lain mengalami
kemerosotan karena faktor krisis moneter, sektor pertanian merupakan
satu-satunya sektor yang mampu bertahan bahkan mengalami surplus pada
tahun 1998, hal tersebut mengindikasikan bahwa potensi yang sangat besar
berada di sektor pertanian terutama dengan berkembangnya peradaban dan
arus industrialisasi dunia yang menunutut kita untuk lebih
mengoptimalkan pertanian indonesia. Indonesia merupakan ranah yang
menggiurkan bagi industri pertanian.
Fenomena-fenomena alam yang asri senantiasa menyimpan potensi-potensi pertanian yang sangat bernilai. Letak goeografis Indonesia yang tepat berada di jalur katulistiwa juga menguntungkan bagi varietas-varietas bahan pertanian di Indonesia untuk tetap lestari dan bisa dibudidayakan dengan penerapan tradisional maupun penerapan teknologi (Agrotechnologi). Realita sumberdaya alam yang melimpah ruah seperti itu sewajarnya mampu membangkitkan Indonesia dari limbung negara miskin menjadi negara kaya karena hasil pertaniannya.
Hal-hal ini yang seharusnya menjadi titik acuan kita terutama sebagai mahasiswa. Menilik kondisi perekonomian bangsa yang kritis dengan hutang negara terhadap Bank Dunia yang menumpuk, dan berbagai permasalahan bangsa berhubungan dengan krisis makanan dan energi yang tidak sinkron dengan potensi sumberdaya alam bumi pertiwi yang melimpah. Inti dari permasalahan tersebut terkandung dalam ketidakstabilan ekonomi negara karena fakirnya kesadaran segenap bangsa mengenai masih banyaknya potensi-potensi alam yang senantiasa diacuhkan dan diterlantarkan begitu saja, yang nyatanya sumberdaya alam Indonesia merupakan satu-satunya harta yang paling besar dan nyata yang dimilki oleh Indonesia dan berpotensi besar mengangkat sektor ekonomi negara.
Apresiasi saya pribadi sebagai mahasiswa Agronomi dan Hortikultura yang mengedepankan pemuliaan sumberdaya hayati tanaman menekankan penarapan dan pengembangan technologi sebagai basis dalam mengembangkan pertanian. Teknik-teknik pemuliaan baik berupa hydroponic, Green House sangat potensional bila diterapkan di tanah Indonesia yang memilki iklim basah. Dengan budidaya varietas secara ilmiah dan kompleks dengan metode bioteknologi kultur jaringan maupaun technologi kultur jaringan terkini lainnya mampu menambahkan keragaman genetasi varietas dan secara tidak langsung memperkokoh ketahanan pangan negeri dengan swasembada dan menambah devisa negara dengan fondasi-fondasi produk-produk pertaniannya yang mencakup produk-produk Hortikultura, Perikanan, Kehutanan, Peternakan yang memilki nilai jual tinggi dan laris manis saat dipasarkan secara global melalui Agrobisnis Multinasional maupun Internasional. Tidak cukup hanya budidaya yang bisa diterapkan, tetapi inovasi baru agroteknologi juga merupakan hal yang essensial lain bagi perkembangan pertanian. Penerapan agroteknologi merupakan penambah daya guna produk pertanian menjadi alat-alat yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Seperti penemuan tentang batang pohon karet yang mengandung daya hantar listrik dan bisa dijadikan sebagai charger pada kondisi darurat, dan penemuan-penemuan mengenai energi-energi alternatif yang banyak dihasilkan dari produk pertanian dan bila dikembangkan dengan penelitian yang berkelanjutan, penemuan-penemuan ini merupakan potensi baru sebagai penambah devisa negara. Kemudian yang perlu ditekankan lagi bahwa sistem industri belum tentu dapat diterapkan di negara agraris, karena kebanyakan penerapan industrialisasinya lebih menjurus kepada pengkonversian lahan-lahan pertanian yang berdampak buruk terhadap lingkungan seperti global warming, bencana alam. Dari sini kita mampu berfikir bijaksana melihat kearifan lokal yang ada bahwa alangkah lebih bijaknya apabila sektor pertanian tersebut lebih kita perhatikan dengan memasukan sektor industri secara intensif sebagai penunjang sektor pertanian indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil dengan efektif dan efisien
Seperti yang telah diutarakan oleh seorang ilmuan pemuliaan tanaman terkenal asal rusia Vavilov bahwa sebuah tanaman tidak hanya mengandung energi terpenting dalam kehidupan berupa glukosa, tetapi setiap unsur dan molekul yang terdapat dalam sebuah tanaman bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat. Penegasan ini pula menurut saya awal mula devisi ilmu yang sekarang kita kenal dengan biologi molekuler dan dewasa kini sangat digemari sehingga banyak dipelajari secara intensif oleh ilmuan-ilmuan selanjutnya hingga sekarang karena biologi molekuler selalu mencuatkan fenomena-fenomena baru yang menarik untuk dipelajari.
Dari filosofi pemikiran Vavilov bisa ditarik sebuah kesimpulan membangun bahwa sumberdaya hayati merupakan anugerah terhebat dari yang Maha Kuasa, anugerah tersebut harus terus dimanfaatkan dan senantiasa dilestarikan dengan mengembangkan subtansi-subtansi teknologi sehingga memilki nilai jual tinggi dan laris manis saat dipasarkan secara global melalui Agrobisnis Multinasional maupun Internasional. Sehingga kelak akan sangat bermanfaat bagi manusia yang hidup untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
Fenomena-fenomena alam yang asri senantiasa menyimpan potensi-potensi pertanian yang sangat bernilai. Letak goeografis Indonesia yang tepat berada di jalur katulistiwa juga menguntungkan bagi varietas-varietas bahan pertanian di Indonesia untuk tetap lestari dan bisa dibudidayakan dengan penerapan tradisional maupun penerapan teknologi (Agrotechnologi). Realita sumberdaya alam yang melimpah ruah seperti itu sewajarnya mampu membangkitkan Indonesia dari limbung negara miskin menjadi negara kaya karena hasil pertaniannya.
Hal-hal ini yang seharusnya menjadi titik acuan kita terutama sebagai mahasiswa. Menilik kondisi perekonomian bangsa yang kritis dengan hutang negara terhadap Bank Dunia yang menumpuk, dan berbagai permasalahan bangsa berhubungan dengan krisis makanan dan energi yang tidak sinkron dengan potensi sumberdaya alam bumi pertiwi yang melimpah. Inti dari permasalahan tersebut terkandung dalam ketidakstabilan ekonomi negara karena fakirnya kesadaran segenap bangsa mengenai masih banyaknya potensi-potensi alam yang senantiasa diacuhkan dan diterlantarkan begitu saja, yang nyatanya sumberdaya alam Indonesia merupakan satu-satunya harta yang paling besar dan nyata yang dimilki oleh Indonesia dan berpotensi besar mengangkat sektor ekonomi negara.
Apresiasi saya pribadi sebagai mahasiswa Agronomi dan Hortikultura yang mengedepankan pemuliaan sumberdaya hayati tanaman menekankan penarapan dan pengembangan technologi sebagai basis dalam mengembangkan pertanian. Teknik-teknik pemuliaan baik berupa hydroponic, Green House sangat potensional bila diterapkan di tanah Indonesia yang memilki iklim basah. Dengan budidaya varietas secara ilmiah dan kompleks dengan metode bioteknologi kultur jaringan maupaun technologi kultur jaringan terkini lainnya mampu menambahkan keragaman genetasi varietas dan secara tidak langsung memperkokoh ketahanan pangan negeri dengan swasembada dan menambah devisa negara dengan fondasi-fondasi produk-produk pertaniannya yang mencakup produk-produk Hortikultura, Perikanan, Kehutanan, Peternakan yang memilki nilai jual tinggi dan laris manis saat dipasarkan secara global melalui Agrobisnis Multinasional maupun Internasional. Tidak cukup hanya budidaya yang bisa diterapkan, tetapi inovasi baru agroteknologi juga merupakan hal yang essensial lain bagi perkembangan pertanian. Penerapan agroteknologi merupakan penambah daya guna produk pertanian menjadi alat-alat yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Seperti penemuan tentang batang pohon karet yang mengandung daya hantar listrik dan bisa dijadikan sebagai charger pada kondisi darurat, dan penemuan-penemuan mengenai energi-energi alternatif yang banyak dihasilkan dari produk pertanian dan bila dikembangkan dengan penelitian yang berkelanjutan, penemuan-penemuan ini merupakan potensi baru sebagai penambah devisa negara. Kemudian yang perlu ditekankan lagi bahwa sistem industri belum tentu dapat diterapkan di negara agraris, karena kebanyakan penerapan industrialisasinya lebih menjurus kepada pengkonversian lahan-lahan pertanian yang berdampak buruk terhadap lingkungan seperti global warming, bencana alam. Dari sini kita mampu berfikir bijaksana melihat kearifan lokal yang ada bahwa alangkah lebih bijaknya apabila sektor pertanian tersebut lebih kita perhatikan dengan memasukan sektor industri secara intensif sebagai penunjang sektor pertanian indonesia sehingga dapat meningkatkan hasil dengan efektif dan efisien
Seperti yang telah diutarakan oleh seorang ilmuan pemuliaan tanaman terkenal asal rusia Vavilov bahwa sebuah tanaman tidak hanya mengandung energi terpenting dalam kehidupan berupa glukosa, tetapi setiap unsur dan molekul yang terdapat dalam sebuah tanaman bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat. Penegasan ini pula menurut saya awal mula devisi ilmu yang sekarang kita kenal dengan biologi molekuler dan dewasa kini sangat digemari sehingga banyak dipelajari secara intensif oleh ilmuan-ilmuan selanjutnya hingga sekarang karena biologi molekuler selalu mencuatkan fenomena-fenomena baru yang menarik untuk dipelajari.
Dari filosofi pemikiran Vavilov bisa ditarik sebuah kesimpulan membangun bahwa sumberdaya hayati merupakan anugerah terhebat dari yang Maha Kuasa, anugerah tersebut harus terus dimanfaatkan dan senantiasa dilestarikan dengan mengembangkan subtansi-subtansi teknologi sehingga memilki nilai jual tinggi dan laris manis saat dipasarkan secara global melalui Agrobisnis Multinasional maupun Internasional. Sehingga kelak akan sangat bermanfaat bagi manusia yang hidup untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.
sumber : http://agrotek.utm.ac.id/component/content/article/46-berita-terkini/131-peranan-inovasi-agroteknologi.html
0 Comments On "Peranan inovasi Agroteknologi"
Posting Komentar