BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Iklim pada umumnya dikira sebagai keadaan cuaca yang
diperoleh dalam suatu jangka masa yang panjang, biasanya 30 tahun. Iklim boleh
diartikan sebagai keterangan statistikal mengenai purata dan perubahan kuantiti
relevan dalam suatu jangka masa beberapa bulan hingga keribuan ataupun jutaan
tahun.Kuantiti-kuantiti ini terdiri dari suhu, hujan dan angin. Iklim secara
lebih meluas adalah keterangan statistik mengenai suatu sistem cuaca.
Cuaca adalah satu penggabungan kejadian diatmosfer dan
iklim adalah cuaca yang dialami sepanjang satu jangka masa di suatu lokasi.
Tidak ada suatu batas pemisah tepat antara apa yang dikatakan iklim dan apa
yang dikatakan cuaca. Ia bergantung kepada kegunaan. Umpamanya, fenomena El
Nino adalah satu fenomena cuaca untuk segolongan pemerhati, tetapi untuk
segolongan yang lain ia suatu ciri perubahan iklim.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun
tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklim
mikro pada suatu wilayah / daerah tertentu.
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
Iklim mikro merujuk kepada keadaan iklim bagi suatu
kawasan kecil atau iklim tempatan. Iklim satu lokasi adalah satu rantaian
kepada sistem iklim yang lebih besar. Pembangunan membawa kesan keatas sistem
iklim mikro. Pembangunan mengubah iklim mokro suatu kawasan, kesan utama adalah
terhadap imbangan sinaran tenaga dan gangguan terhadap kitaran hidrologi.
Penebangan pokok mengakibatkan kuantiti sinaran tenaga yang diserap oleh tanah
lapang meningkat. Ini menyebabkan peningkatan suhu permukaan tanah dan suhu
udara. Pembalikan sinaran tenaga bertambah hingga menyebabkan suhu udara
meningkat (www.wikipedia.org).
Iklim
mikro adalah semua pengukuran iklim yang dilakukan untuk mengamati lapisan
udara dekat tanah terutama dipengaruhi oleh permukaan tanah dan penutupnya,
naungan yang kurang lebih tertutup dengan dimensi bervariasi dan dapat turun
sampai skala centimeter dimana dapat dilihat gradien temperatur dan kelengasan
yang besar serta terjadi hambatan terhadap angin. Unsur-unsur iklim yang harus
dipertimbangkan dalam iklim mikro adalah : suhu udara atau temperatur,
kelembaban, angin, sinar matahari, hujan, debu dan suara. Dengan adanya tanaman
menghambat perubahan suhu yang besar ( terlalu panas pada siang hari dan
terlalu dingin pada malam hari) (www.kebonkembang.com).
Tegakan
hutan yang tersusun dari berbagai jenis akan berpengaruh pada pembentukan iklim
mikro. Keberadaan iklim mikro mempunyai peranan yang sangat penting karena akan
menentukan pola pengelolaan yang tepat, terutama dalam hal pemeliharaan.
Kondisi iklim mikro yang berbeda antara tempat satu dengan tempat lain
berkaitan dengan kondisi tanahnyadan juga penyusun atau vegetasi yang ada di
tempat tersebut. Akan tetapi keberadaan iklim mikro terkadang kalau tidak dapat
dikendalikan akan memberikan dampak yang kurang baik dalam pengelolaan hutan.
Dalam hal ini maka perlu dilakukan manipulasi agar keberadaan iklim mikro ini
mempunyai efek positif (www.menih.go.id).
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan
dengan menggunakan alat Thermometer bola kering dan bola basah dan anemomaster maka
dapat diperoleh data beserta analisisnya sebagai berikut.
No
|
Suhu Udara (°C)
|
RH (%)
|
Suhu Tanah (°C)
|
Kec. Angin
|
||||
Pengamatan
|
Diluar
|
Didalam
|
Didalam
|
Diluar
|
5 cm
|
10 cm
|
Diatas
|
Disamping
|
1
|
33
|
32
|
91
|
83
|
27
|
29
|
10
|
10.2
|
2
|
33
|
32
|
91
|
83
|
27
|
29
|
10.9
|
10.8
|
3
|
33
|
32
|
75
|
83
|
28
|
30
|
10.2
|
5.9
|
4.2 Pembahasan
Dari data hasil pengamatan diatas
dapat dibahas bahwa: faktor-faktor yang mempengaruhi iklim mikro adalah: suhu
udara, RH/kelembaban, suhu tanah dan kecepatan angin. Dimana faktor iklim mikro
tersebut mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara yaitu: faktor
yang mempengaruhi suhu udara adalah jumlah radiasi yang diterima perhari,
permusim dan pertahun, pengaruh daratan dan lautan, pengaruh altitudo, pengaruh
aspek, pengaruh panas taten dan pengaruh angin. Faktor yang mempengaruhi
kelembaban adalah radiasi matahari, curah hujan, kecepatan angin dan vegetasi.
Faktor yang mempengaruhi suhu tanah adalah semakin dalam, semakin dingin suhu
tanah yang diperoleh. Faktor yang mempengaruhi kecepatan angin adalah topografi
dan vegetasi tanaman.
BAB V. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari
hasil percobaan dan pengamatan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Iklim
mikro adalah semua pengukuran iklim yang dilakukan untuk mengamati lapisan
udara dekat tanah terutama dipengaruhi oleh permukaan tanah dan penutupnya.
Iklim mikro juga adalah keadaan/cuaca dalam suatu lingkungan yang sempit
sekitar tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah suhu udara,
kelembaban suhu tanah dan kecepatab angin.
Kondisi
iklim mikro yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lain berkaitan dengan
kondisi tanah juga penyusun atau vegetasi yang ada disekitarnya. Dengan adanya
tanaman dapat menghambat perubahan suhu yang besar ( terlalu panas pada siang
hari dan terlalu dingin pada malam hari).
5.2
Saran
Sebaiknya
pada saat membimbing selain asisten ada dosen yang masuk agar ilmu yang
diterima praktikan lebih sempurna. Dan
kedisiplinan lebih ditingkatkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
0 Comments On "Laporan Pratikum Agroklimarologi IKLIM MIKRO"
Posting Komentar