Senin, 07 Mei 2012 5/07/2012

Laporan Pratikum Agroklimarologi IKLIM MIKRO


BAB I. PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
            Iklim pada umumnya dikira sebagai keadaan cuaca yang diperoleh dalam suatu jangka masa yang panjang, biasanya 30 tahun. Iklim boleh diartikan sebagai keterangan statistikal mengenai purata dan perubahan kuantiti relevan dalam suatu jangka masa beberapa bulan hingga keribuan ataupun jutaan tahun.Kuantiti-kuantiti ini terdiri dari suhu, hujan dan angin. Iklim secara lebih meluas adalah keterangan statistik mengenai suatu sistem cuaca.
            Cuaca adalah satu penggabungan kejadian diatmosfer dan iklim adalah cuaca yang dialami sepanjang satu jangka masa di suatu lokasi. Tidak ada suatu batas pemisah tepat antara apa yang dikatakan iklim dan apa yang dikatakan cuaca. Ia bergantung kepada kegunaan. Umpamanya, fenomena El Nino adalah satu fenomena cuaca untuk segolongan pemerhati, tetapi untuk segolongan yang lain ia suatu ciri perubahan iklim.
           

1.2  Tujuan Percobaan
            Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklim mikro pada suatu wilayah / daerah tertentu.
 
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

            Iklim mikro merujuk kepada keadaan iklim bagi suatu kawasan kecil atau iklim tempatan. Iklim satu lokasi adalah satu rantaian kepada sistem iklim yang lebih besar. Pembangunan membawa kesan keatas sistem iklim mikro. Pembangunan mengubah iklim mokro suatu kawasan, kesan utama adalah terhadap imbangan sinaran tenaga dan gangguan terhadap kitaran hidrologi. Penebangan pokok mengakibatkan kuantiti sinaran tenaga yang diserap oleh tanah lapang meningkat. Ini menyebabkan peningkatan suhu permukaan tanah dan suhu udara. Pembalikan sinaran tenaga bertambah hingga menyebabkan suhu udara meningkat (www.wikipedia.org).
            Iklim mikro adalah semua pengukuran iklim yang dilakukan untuk mengamati lapisan udara dekat tanah terutama dipengaruhi oleh permukaan tanah dan penutupnya, naungan yang kurang lebih tertutup dengan dimensi bervariasi dan dapat turun sampai skala centimeter dimana dapat dilihat gradien temperatur dan kelengasan yang besar serta terjadi hambatan terhadap angin. Unsur-unsur iklim yang harus dipertimbangkan dalam iklim mikro adalah : suhu udara atau temperatur, kelembaban, angin, sinar matahari, hujan, debu dan suara. Dengan adanya tanaman menghambat perubahan suhu yang besar ( terlalu panas pada siang hari dan terlalu dingin pada malam hari) (www.kebonkembang.com).
            Tegakan hutan yang tersusun dari berbagai jenis akan berpengaruh pada pembentukan iklim mikro. Keberadaan iklim mikro mempunyai peranan yang sangat penting karena akan menentukan pola pengelolaan yang tepat, terutama dalam hal pemeliharaan. Kondisi iklim mikro yang berbeda antara tempat satu dengan tempat lain berkaitan dengan kondisi tanahnyadan juga penyusun atau vegetasi yang ada di tempat tersebut. Akan tetapi keberadaan iklim mikro terkadang kalau tidak dapat dikendalikan akan memberikan dampak yang kurang baik dalam pengelolaan hutan. Dalam hal ini maka perlu dilakukan manipulasi agar keberadaan iklim mikro ini mempunyai efek positif (www.menih.go.id).

BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Pengamatan
            Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan menggunakan alat Thermometer bola kering dan bola basah dan anemomaster maka dapat diperoleh data beserta analisisnya sebagai berikut.
No
Suhu Udara (°C)
RH (%)
Suhu Tanah (°C)
Kec. Angin
Pengamatan
Diluar
Didalam
Didalam
Diluar
5 cm
10 cm
Diatas
Disamping
1
33
32
91
83
27
29
10
10.2
2
33
32
91
83
27
29
10.9
10.8
3
33
32
75
83
28
30
10.2
5.9



4.2 Pembahasan
            Dari data hasil pengamatan diatas dapat dibahas bahwa: faktor-faktor yang mempengaruhi iklim mikro adalah: suhu udara, RH/kelembaban, suhu tanah dan kecepatan angin. Dimana faktor iklim mikro tersebut mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara yaitu: faktor yang mempengaruhi suhu udara adalah jumlah radiasi yang diterima perhari, permusim dan pertahun, pengaruh daratan dan lautan, pengaruh altitudo, pengaruh aspek, pengaruh panas taten dan pengaruh angin. Faktor yang mempengaruhi kelembaban adalah radiasi matahari, curah hujan, kecepatan angin dan vegetasi. Faktor yang mempengaruhi suhu tanah adalah semakin dalam, semakin dingin suhu tanah yang diperoleh. Faktor yang mempengaruhi kecepatan angin adalah topografi dan vegetasi tanaman.
  

BAB V. PENUTUP

5.1    Kesimpulan
            Dari hasil percobaan dan pengamatan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Iklim mikro adalah semua pengukuran iklim yang dilakukan untuk mengamati lapisan udara dekat tanah terutama dipengaruhi oleh permukaan tanah dan penutupnya. Iklim mikro juga adalah keadaan/cuaca dalam suatu lingkungan yang sempit sekitar tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah suhu udara, kelembaban suhu tanah dan kecepatab angin.
            Kondisi iklim mikro yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lain berkaitan dengan kondisi tanah juga penyusun atau vegetasi yang ada disekitarnya. Dengan adanya tanaman dapat menghambat perubahan suhu yang besar ( terlalu panas pada siang hari dan terlalu dingin pada malam hari).

5.2    Saran
            Sebaiknya pada saat membimbing selain asisten ada dosen yang masuk agar ilmu yang diterima praktikan lebih sempurna.  Dan kedisiplinan lebih ditingkatkan lagi.



DAFTAR PUSTAKA











0 Comments On "Laporan Pratikum Agroklimarologi IKLIM MIKRO"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BERITA TERKINI

« »
« »
« »

GALERY AGROTEKNOLOGI

Cari Blog Ini

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

ANDA PENGUNJUNG KE

Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Templates

Translate

close

Entri Populer

SALAM AGROTEKNOLOGI

SALAM AGROTEKNOLOGI

Cuaca Hari ini

free counters

HASIL PERTANIAN

HASIL PERTANIAN

Pengikut

About Me