Masyarakat
tidak perlu panik, namun harus tetap hati-hati agar tidak terkena oleh
racun yang dikeluarkan kumbang kecil yang sering disebut Tom Cat. Tom
Cat ini mempunyai cairan yang mengandung toksin/racun Piderin untuk
melindungi diri. Bila kita dihinggapi Tom Cat, tidak usah panik dan
usahakan jangan ditepuk tetapi usirlah dengan cara meniup atau
menghalaunya. Bila ternyata Tom Cat sudah terlanjur ditepuk, segeralah
dicuci dengan air sabun agar dampak dari cairan yang mengandung racun
tersebut dapat diminimalisir. Binatang sejenis kumbang ini sudah ada di
sekitar kita sejak lama (bukan serangga baru) dan tidak mematikan.
Tom
Cat yang mempunyai nama latin Paederus fuscipes ini berbentuk kumbang
kecil termasuk Ordo Coleoptera. Menyukai hidup pada daun-daun yang
lapuk. Kumbang kecil ini tidak menggigit atau menyengat, namun apabila
diganggu akan mengeluarkan racun yang disebut pederin yang menimbulkan
iritasi serius pada kulit, sehingga kulit terlihat seperti terbakar dan
berlangusng sekitar satu minggu bahkan lebih.
Dalam
penjelasannya Dr. Haryono yang didampingi para peneliti bidang
Entomologi Badan Litbang Pertanian mengatakan, sebenarnya kumbang kecil
ini temasuk predator yang memangsa serangga hama, sehingga dalam konteks
pertanian menguntungkan bagi petani karena turut menjaga dan menekan
populasi hama. Serangga ini menyukai cahaya, oleh karena itu ketika
malam hari dia akan pindah ke rumah yang terang dan masuk. Ledakan
populasi biasanya terjadi diakhir musim hujan dan akan menurun ketika
musim kemarau.
Tindakan
pertolongan pertama adalah dengan mencuci daerah terkontaminasi
serangga dengan air sabun untuk menghilangkan racun pederin yang
dikeluarkan oleh serangga, namun apabila sakit terus berlanjut segera
pergi ke dokter. Racun pederin tidak menular atau menyebar ke bagian
lain (bersifat iritasi kulit lokal) dan tidak akan sampai mematikan
seperti diberitakan di media TV bahwa racunnya 12 kali racun ular.
Namun, apabila tidak ditangani dengan baik, misal karena gatal lalu
digaruk dengan tangan kotor, sehingga timbul serangan sekunder berupa
bakteri atau jamur atau mungkin virus, maka hal inilah yang
mengakibatkan dampaknya akan meluas.
Sumber : Badan Litbang Pertanian
http://www.deptan.go.id/detailrespon.php?id=6
|
0 Comments On "Tom Cat ini Sebenarnya Menguntungkan Petani, karena Memangsa Serangga Hama"
Posting Komentar