Selasa, 07 Juni 2011 6/07/2011

LAPORAN STUDI LAPANG TANAMAN SEMANGKA TANPA BIJI





Laporan Studi Lapang

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA TANPA BIJI (Citrullus vulgeris L,)DI BALAI PUSAT PENGEMBAMBANGAN  HORTIKULTURA  TERPADU SAREE
 ACEH BESAR


Oleh:

Nama  : Lukman Hakim
Nim     : 0805101050131
Kelas    : 4


Unsyiah good










PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2010
Lembaran pengesahan

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA TANPA BIJI (Citrullus vulgeris L,)DI BALAI PUSAT PENGEMBAMBANGAN  HORTIKULTURA  TERPADU SAREE
 ACEH BESAR

Oleh :

LUKMAN HAKIM
0805101050131



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


Laporan Studi Lapang Merupakan Salah Satu Syarat dalam
Menyelesaikan Mata Kuliah untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala



Mengetahui :                                                                                      Menyetujui :
Ketua Prodi Agoteknologi,                                                               Dosen Pembimbing,



Dr. Ir. Efendi, M. Agric. Sc                                                             Dr.Baktiar,Sp.MP,Msi.
NIP : 196412311989031032                                                             NIP : 196811011996031003



DAFTAR ISI
                                                                                           
KATA PENGANTAR         …………………………………………………...……….………..i
DAFTAR ISI…                     …………………………………………………………………….ii
DARTAR LAMPIRAN     ………………………………………………...……………………iii
I.                   PENDAHULUAN …     ……………………………………………………………..1
A.    Latar Belakang         ………………………………..……………………………1
B.     Tujuan Studi Lapang           …………….……….………………………………2
II.                METODE PELAKSANAAN .              .……………..…………………………….………..3
A.    Tempat dan Waktu   …………………………………………….……….………3
B.     Metode Kegiatan……………………………………………….……...…………3
III.             LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN……………………………….………….4
A.    Pembibitan Cabai………………………………………………………..………4
B.     Tanaman Jagung………………………………………………….…………...…4
C.    Tanaman Manggis……………………………………………………………….4
D.    Tanaman Semangka Tanpa Biji………………………………….……………..4
E.     Tanaman Rambutan……………………………………………….…………….5
F.     Tanaman Durian…………………………………………………………………5
G.    Tanaman Pisang…………………………………………………….……………5
H.    Pembuatan bokasi…………………………………………………….………….6

IV.             HASIL DAN PEMBAHASAN……………………..…………………….………….7
V.                KESIMPULAN DAN SARAN………………………….………………………….12
A.    Kesimpulan…………………………………………….………………………..12
B.     Saran…………………………………………………….....……………………12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..……………….13
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………..14

ii

I.PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Studi lapang merupakan adalah salah satu bidang ilmu /sektor terhadap permasalahan dibidang pertanian dengan cera kunjungan dan observasi lapangan .kemudian,hasil studi lapang/ laporannya diseminarkan dalam porum yang dihadiri oleh mahasiswa dan dosen .studi lapang dapat berbentuk kegiatan kunjungan akademik terprogram ke istansi pemerintah,swasta maupun terjun ke masyarakat yang berkaitan dengan isu pertanian mutakhir.
          Melakukan berbagai pengamatan masing-masing objek yang akan di teliti tetapi dengan bimbingan kepala badan pengembangan benih hortikultural (BBI) dan masing-masing staf yang berwewenang, selama kegiatan akan dilaksanakan mahasiswa dibagi menjadi dua group untuk memudahkan pengamatan masing-masing group ditemani oleh pembimbing dari staf (BBI Saree).
         Pengamatan yang pertama sekali dilakukan adalah pembuatan media tanam pembibitan dengan menggunakan polibeg Daun pisang yang di klip sebagai pelekat untuk membulatkan daun pisang  tersebut,adapun perbandigan media tanam untuk pembibitan tersebut adalah 1:1 yaitu 50% tanah dan 50% pupuk bokhasi.
            Setelah selesai konsultasi mengenai penggunaan polibeg daun pisang,kemudian kami menuju lokasi pembudidayaan tanaman manggis,tanaman manggis merupakan tanaman yang aneh didunia karena,tanaman tersebut dalam satu tahun  hanya 2 helai daun yang muncul.
            Setelah itu kami mengunjungi tanaman yang durian yang bersumber dari varietas local yang dijuluki durian asoe kaya yang berasal dari lhoksemawe.setelah itu kami juga diperkenalkan dengan pupuk bokashi,media pohon pisang untuk pembibitan cabai,serta tanaman zodiac yang berfungsi sebagai proteksi terhadap hama dan kutu serta jenis-jenis nyamuk setelah         
            Dan selanjutaya kami pun mengunjungi tempat penanaman  semangka tanpa biji yang mempunyai panjang bedeng 25 m, 1 m,semangka tanpa biji bunga jantannya hanya menghasilkan serbuk sari dalam jumlah kecil sengga tidak mampu menyerbuk silang,oleh karena itu,dalam budidaya semangka tanpa biji juga di perlukan tanaman semangka berbiji untuk diambil serbuk sarinya guna menyerbuk silang,
1.
B.Tujuan Studi Lapang
Yaitu memperkenalkan mahasiswa kepada objek atau dunia nyata pertanian yang terkait dengan studinya ,sehingga diharapkan mahasiswa dapat lebih memperluas wawasan keilmuan dan teknologi di bidang pertanian .hasil seminar ini diharapkan mahasiswa sudah mendapatkan gambaran  rencana penentuan bidang  minor serta rencana praktek keterampilan atau tema skripsi nantinya.
























2
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia nya penulis telah dapat menyelesaikan laporan Studi Lapang dengan judul TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA TANPA BIJI (Citrullus vulgeris L,)DI BALAI PUSAT PENGEMBAMBANGAN  HORTIKULTURA  TERPADU SARE ,ACEH BESAR
                                                            
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan  terimakasih kepada;
1.Bapak Dr.Baktiar,Sp.MP,Msi.Sebagai Dosen Pembimbig .
2.Bapak Dr.Ir.Efendi,M.Agric,Sc.selaku Ketua Prodi Agroteknologi
3.orang tua yang telah mendoakan dan memberikan motivasi baik moril maupun material ketika penulis melaksanakan program kuliah studi lapang ini.
4.serta Rekan-rekan mahasiswa di prodi Agroteknologi  Fakultas Pertanian Universitas Syiah   Kuala.

Kritik dan saran sangat diharapkan demi terwujudnya kesempurnaan laporan ini,juga sebagai bahan perbaikan dan penyusunan bagi penulis dimasa mendatang. Demikian laporan ini disusun, dengan harapan dapar bermanfaat bagi kita semua .Amin ya rabbal alamin.








Darussalam, Juni 2010
Penulis


i
II. METODE STUDI LAPANG

A.             Tempat dan Waktu
           Praktek Studi Lapang ini dilaksanaan di Balai Pusat Pengembangan Hortikultura Terpadu  Saree dan di Desa Iboh Selimum Kecamatan Aceh besar Yang berlangsung pada Hari Sabtu, Tanggal 12 Juni 2010, pukul 08.30-18.00.

B.              Objek Sasaran
           Pada praktikum Studi Lapang di Balai Pusat Pengembangan Hortikultura Terpadu adapun objek yang diamati adalah seperti:
1.      Tanaman Cabai
2.      Tanaman Jagung
3.      Tanaman Semangka Tanpa Biji
4.      Tanaman Manggis
5.      Tanaman Rambutan
6.      Tanaman Durian
7.      Tanaman Pisang
8.      Pembuatan Pupuk Bokasi

C.             Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Studi Lapang yang berlangsung di Balai Pusat Pengembangan Hortikutura Terpadu Saree Aceh Besar, yaitu dengan cara berkonsultasi langsung dengan dengan  penyuluh lapangan yang bertugas dilembaga tersebut.






3

III. LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

           Adapun komoditi tanaman yang kami amati Pada saat kunjungan ke lapangan adalah sbb;

A.Tanaman Cabai
 Cabai (capsicum annum L) merupakan tanaman dari family Solanaceae.Cabai mengandung capsicin yang berfungsi untuk menstimulir detector panas dalam kelenjar hypothalamus sehingga mengakibatkan perasaan tetap sejuk walaupun di udara yang panas. Pendayagunaan cabai dalam kehidupan sehari-hari umumnya untukkeperluan memasak ataupun rempah-rempah dan penambahan cita rasa makanan/masakan.

B.Tanaman Jagung
Benih jagung sebaiknya berasal dari varietas unggul bermutu tinggi baik genetik, fisik dan fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1 butir benih, Jarak antar tanaman 40 x 70 cm, dengan tujuan supaya mudah untuk dilewati.

C.Tanaman Manggis
Manggis tanaman yang bersif Apomigtis yaitu memperbanyak secara vegetative dan generative sama.Dan manggis dari varietas kaligesing, tujuan ditutup supaya terlindung dari dari intensitas cahaya matahari, cahaya yang masuk 60%. Manggis tidak mempunyai bunga jantan dan betina.
D.Tanaman Semangka Tanpa Biji
Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris) termasuk tanaman semusim yang tumbuh merambat dan dalam pembudidayaannya membutuhkan sinar matahari penuh. Untuk penanaman semangka tanpa biji, varietas yang diambil yaitu Grand Master.  
4.
E.Tanaman Rambutan
Tanaman rambutan (Nephelium lappaceum L) dari family Sapindaceae. Tanaman rambutan tergolong tanaman yang berbunga banyak. Perbanyakan tanaman rambutan dengan cara mengokulasi.
F.Tanaman Durian
Cara untuk perbanyakan durian yaitu ada dua cara seperti:
1.      Okulasi
 2.Sambung pucuk
     Untuk teknik menyambung pada tanaman durian, bagian yang diambil adalah bagian pucuk yang bagus dan sehat minimal 400 . Pucuk  yang diambil tidak boleh pucuk yang tumbuhnya berhadap kebawah tapi yang pertumbuhannya ke atas. 
G.Tanaman Pisang
Tinggi anakan yang dijadikan bibit adalah 1-1,5 m dengan lebar potongan umbi 15-20 cm. Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat. Bibit anakan ada dua jenis: anakan muda dan dewasa. Anakan dewasa lebih baik digunakan karena sudah mempunyai persediaan makanan yang banyak di dalam bonggol.
E.Pembuatan bokasi
 DedakAdaun cara untuk membuat boghasi yaitu:
1.      20 kg
2.      Sekam 20 goni
3.      EM4 1 botol
4.      Kotoran Ayam 500 kg
5.      Gula 1 kg



5
Caranya :
1.      Larutkan gula 1 kg dengan 1 L air
2.      Masukkan EM4 tunggu 10 menit
3.      Cairkan dengan 18 L air, jangan mengandung bahan kimia
4.      Disiram atau di aduk secara merata
5.      Apabila 3 hari mengeluarkan asap harus dibuka
6.      Tunggu sampai 15 hari pupuk sudah siap di pakai























6
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil
               Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang dalam bahasa Inggris disebut Water Mellon. Berasal dari daerah kering tropis dan subtropis Afrika, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara seperti : Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Semangka termasuk dalam keluarga buah labu labuan (Cucurbitaceae) pada daerah asalnya sangat disukai oleh manusia/binatang yang ada di benua tersebut, karena banyak mengandung air, sehingga penyebarannya menjadi cepat,(Kalie,1992).
               Dengan perkembangan teknologi kini semakin banyak di produksi berbagai kultivar semangka tanpa biji jenis hibrida(f hibrid).semangka jenis ini banyak di amati oleh petani dan pengusaha semangka karena memiliki beberapa keunggulan misalnya pertumbuhannya kuat ,tingkat keragan buah tinggi,dan produksinya tinggi.
               Teknik budidaya semangka tanpa biji (seedless)pada prinsipnya hamper sama dengan semangka berbiji.perbedaannya hanya terletak pada beberapa hal sebagai berikut.
1.sebelum di kecambahkan ,bagian kulit yang lancip diretakkan terlebih dahulu dengan alat pemotong kuku ,akan tetapi benih pada semangka berbiji tidak perlu di retakkan terlebih dahulu.
2.persemaian benih semangka tanpa biji harus dilakukan secara hati-hati karena daya tumbuhnya  lebih rendah dari pada benih semangka berbiji.
3. bunga jantan semangka tanpa biji hanya menghasilkan serbuk sari dalam jumlah kecil sehgga tidak mampu menyerbuk silang,oleh karena itu,dalam budidaya semangka tanpa biji juga di perlukan tanaman semangka berbiji untuk diambil serbuk sarinya guna menyerbuk silang,(Peni Sari Palupi dan Haryani,1992)
1.Pedoman Budidaya
A.Pembibitan

1.Persyaratan Benih
            Pemilihan jenis benih semangka yang disemaikan adalah: Hibrida import, terutama benih jenis Triploid (non biji) yang mempunyai kulit biji yang sangat keras dan jenis Haploid (berbiji).
7.
2.Penyiapan Benih
            Jenis benih Hibrida impor,terutama jenis bibit triploid setelah dipilih disiapkan alat bantu untuk menyayat/merenggangkan sedikit karena tanpa direnggangkan biji tersebut sulit untuk berkecambah, alat bantu tersebut berbentuk gunting kuku yang mempunyai bentuk segitiga panjang berukuran kecil dan disediakan tempat kecil yang mempunyai permukaan lebar. Jenis Haploid dengan mudah disemai karena bijinya tidak keras sehingga mudah membelah pada waktu berkecambah.

3. Teknik Penyemaian Benih
Teknik penyemaian benih semangka dilakukan melalui beberapa tahapan,yaitu :
a.) Perenggangan bibit biji semangka terlebih dahulu supaya untuk mempermudah dalam proses pertumbuhannya;
b). Perendaman biji dalam suatu satuan obat yang diramu dari bahan-bahan: 1 liter air hangat suhu 20-25 derajat C; 1 sendok teh hormon (Atornik, Menedael, Abitonik).

4.Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Kantong-kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan plastik transparan serupa rumah kaca mini dan untuk salah satu ujungnya terbuka dengan pinggiran yang terbuka.

 5.Pemindahan Bibit
Setelah pengecambahan dilakukan penyemaian bibit menggunakan kantong-kantong plastik berukuran : 12 cm x (0,2 - 0,3 )mm. Satu kantong ditanam satu benih (sudut kantong dipotong secukupnya untuk pengurangan sisa air) dan diisi campuran tanah dengan pupuk organik komposisi: 1 bagian tanah kebun, 1 bagian kompos/humus, 1 bagian pupuk kandang yang sudah matang. Setelah bibit berumur 12-14 hari dan telah berdaun 2-3 helai, dipindahkan ke areal penanaman yang telah diolah.


8

B. Pengolahan Media Tanam

1.Persiapan
            Bila areal bekas kebun, perlu dibersihkan dari tanaman terdahulu yang masih tumbuh. Bila bekas persawahan, dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul,

2.Pembukaan Lahan
             Lahan yang ditanami dilakukan pembalikan tanah untuk menghancurkan tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan yang merata. Tunggul bekas batang/jaringan perakaran tanaman terdahulu dibuang keluar dari areal, dan juga segala jenis batuan yang ada dibuang, sehingga tidak mempengaruhi perkembangan tanaman semangka yang akan ditanam di areal tersebut.

3.Pembuatan  Bedengan
Pembuatan bedengan dilakukan dengan ukuran panjang 25 m,dan lebar 1m dan tiggi bedegan 40 cm,diantara dua bedengan dibuat saluran drainase .

5.Pemupukan
            Pupuk yang dipakai adalah pupuk organik.yaitu pupuk bokasi Pupuk yang bahan bakunya berasal dari hewan sapi/kerbau dan dipilih pupuk kandang yang sudah matang.

0 Comments On "LAPORAN STUDI LAPANG TANAMAN SEMANGKA TANPA BIJI"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BERITA TERKINI

« »
« »
« »

GALERY AGROTEKNOLOGI

Cari Blog Ini

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

ANDA PENGUNJUNG KE

Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Templates

Translate

close

Entri Populer

SALAM AGROTEKNOLOGI

SALAM AGROTEKNOLOGI

Cuaca Hari ini

free counters

HASIL PERTANIAN

HASIL PERTANIAN

Pengikut

About Me