Rabu, 16 November 2011 11/16/2011

PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH



Pendahuluan
Latar belakang
Viabilitas benih dapat diketahui dengan melakukan pengujian benih.  Berbagai macam metode pengujian benih dibuat untuk mendeteksi parameter viabilitas benih. Pengujian daya berkecambah benih digunakan untuk mendeteksi parameter viabilitas potensial benih.  Daya berkecambah atau daya tumbuh benih adalah tolok ukur bagi kemampuan benih untuk tumbuh normal dan berproduksi normal pada kondisi lingkungan yang optimum.
Sesuai dengan tujuan pengujian yaitu untuk mendeteksi viabilitas benih dalam kondisi optimum, kondisi pengujian daya berkecambah benih dibuat serba optimum dan standar.  Media untuk menumbuhkan benih digunakan : kertas merang dan pasir, kertas saring atau kertas koran bila benih dikecambahkan dalam alat pengecambah benih.  Media pasir, serbuk gergaji atau arang sekam digunakan bila benih ditumbuhkan diruang persemaian (leathouse).  Ukuran media kertas atau boks plastik yang digunakan harus standar untuk menanam sejumlah benih tertentu , pelembaban media harus optimum karena media terlalu kering atau terlalu basah akan menyebabkan kondisi menjadi tidak optimum.
Metode penanaman benih dalam uji daya berkecambah yang menggunakan media kertas: benih ditanam  diatas media kertas (UDK),  diantara media  kertas (UAK), diantara media kertas kemudian digulung (UKD) yang diletakkan berdiri  dalam germinator (UKDdp), bila dilapisi plastik dibagian luarnya  adalh UKDdp.
Ciri lain dan  khas dari pengujian daya berkecambah benih adalah pengamatan terhadap benih yang tumbuh dilakukan dua kali. Pengamatan pertama biasa disebut hitungan pertama, dilakukan pada hari ketiga setelah tanam untuk benih jagung, kedelai, kacang tanah; untuk benih padi pada hari kelima dan untuk benih cabe, tomat dan terong pada 7 hari setelah benih ditanam.  Pengamatan pertama ditujukan untuk optimalisasi media, benih yang telah tumbuh menjadi kecambah normal dihitung, dicatat jumlahnya, setelah itu dikeluarkan dari media. Benih yang busuk, bercendawan juga disingkirkan.  Bila media kering ditambah kelembabannya. Benih yang belum berkecambah atau kecambah belum tumbuh normal dibiarkan dalam media tanam hingga akhir pengujian.
Pengamatan kedua atau hitungan kedua semua kecambah normal, kecambah abnormal, benih mati dan benih segar tidak tumbuh dijumlah.  Penentuan daya berkecambah benih adalah jumlah kecambah normal hitungan satu dan dua dibagi jumlah benih yang diuji dikali 100%.
Kriteria kecambah normal yang digunakan bagi bermacam jenis tanaman juga harus standar.  Untuk tanaman dikotil bagian kecambah yang harus diperhatikan ialah : perakaran yang terdiri akar primer dan sekunder, hipokotil yaitu calon batang yang terletak di bawah kotiledon, kedua kotiledon, epikotil dan plumula.  Untuk kecambah monokotil bagian yang diperhatikan : akar seminal primer dan sekunder, mesokotil, koleoptil, dan plumula.
Tujuan
Setelah mengikuti praktikum Pengujian Daya Berkecambah Benih mahasiswa dapat melakukan beberapa metode uji daya berkecambah benih serta dapat mendetek si  viabilitas potensial suatu lot benih dengan tolok ukur daya berkecambah benih
Bahan dan Metode
Benih yang digunakan   :  jagung, kacang panjang, ketimun, caisin, bawang,  wijen, kacang tanah
Media yang digunakan  : kertas merang segi empat panjang berukuran 20X30 cm, kertas merang bentuk bulat  diameter 10 cm
Alat yang digunakan      : germinator tipe : IPB  72-1; IPB 73-2A/B, IPB 73-2A. Boks Plastik ukuran 20X30X10,  Alat pengepres kertas merang IPB 75-1.





Metode
Pengujian daya berkecambah benih dengan metode UDK (Uji Diatas Kertas)
- Cawan petri diameter 10 cm dilapisi tiga lembar media kertas merang bentuk bulat
- Diatas kertas merang ditetesi air hingga merata.  Cawan dimiringkan sehingga air yang berlebih terkumpul dibagia bawah. Air berlebih dibuang.
- Benih yang ditanam dengan metode UDK ialah benih yang berukuran kecil : tomat, caisin, bawang, wijen.
- Jumlah benih yang ditanam satu cawan petri 25 butir.
- Cawan petri ditutup, diletakkan dalam germinator tipe IPB 73-2A.  Setelah benih
mulai berkecambah, tutup cawan dibuka.
- Pengamatan terhadap jumlah kecambah nornal
Pengujian daya berkecambah benih dengan metode UKDdp (Uji Kertas Digulung dalam Plastik)
- Kertas merang segi empat panjang berukuran 20X30 cm direndan dalam air.  Setelah lembab diangkat dan diriskan airnya menggunakan alat pengepres kertas merang IPB 75-1
- Benih ditanam diatas 3 media kertas merang yang dibawahnya dilapisi plastik, untuk media ukuran 20X30 ditanam  25 butir benih ukuran sedang-besar  (jagung, kacang panjang, kacang tanah). Setelah benih ditanam, ditutup dengan 3 lembar media lembab, kemudian digulung.
- Gulungan kertas merang diletakan dalam germinator tipe IPB 72-1.
- Pengamatan dilakukan pada hari ke 3 dan ke 5 setelah tanam
- Pengujian UKDdp untuk padi digunakan media kertas merang ukuran 20X30 cm dilipat jadi dua sejajar panjangnya. Diatas media ditanam 25 butir benih padi,  media setengahnya ditutupkan, kemudian media digulung. Germinator yang digunakan Tipe IPB 73-2A/B.
Tabel. Pengamatan Daya Berkecambah Benih
Komoditi
Ulangan
Kecambah
Normal
Kecambah
Abnormal
Benih Mati
% Daya Berkecambah
Ketimun

1




2




3




Jagung
1




2




3




Kacang panjang
1




2




3




Caisin
1




2




3




Bawang
1




2




3




Wijen
1




2




3




Kacang tanah
1




2




3





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BERITA TERKINI

« »
« »
« »

GALERY AGROTEKNOLOGI

Cari Blog Ini

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

ANDA PENGUNJUNG KE

Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Templates

Translate

close

Entri Populer

SALAM AGROTEKNOLOGI

SALAM AGROTEKNOLOGI

Cuaca Hari ini

free counters

HASIL PERTANIAN

HASIL PERTANIAN

Pengikut

About Me