Pertanian Vertikal
Dimasa depan kemungkinan yang terburuk adalah berkurangnya lahan pertanian di wilayah perkotaan bahkan pedesaan karena perkembangan sudah sangat maju hingga memangkas lahan pertanian.
Oleh karenannya perkembangan teknologi pertanian dapat di lakukan diwilayah kota dan berbentuk bangunan vertical atau Vertical Farming.
Sebuah pertanian vertikal, Mempunyai tinggi 20 lantai dan seukuran blok kota, yang akan memiliki kapasitas untuk menanam sayuran organik yang cukup untuk memasok seluruh kota. Banyak hal positif dari hal ini. Produksi tanaman 24 jam setiap hari, dan tidak ada gagal panen dari kekeringan, banjir atau hama.
Masalahnya? Perkiraan biaya pengembangan dan mempertahankan pertanian seperti perkotaan skala besar, dengan pencahayaan besar buatan dan sistem hidroponik, menempatkan harga pertanian vertikal yang menghasilkan tomat, sekitar $ 7 (USD) masing-masing.
Hambatan untuk pertanian vertikal bisa diatasi oleh teknologi. Pertanian Vertikal mungkin sebuah aplikasi yang baik untuk metamaterials, para ilmuwan menciptakan hal-hal baru yang dapat membelokkan cahaya. Kemajuan dalam teknologi sel surya, pencahayaan, serat optik, bahan bangunan dan bioteknologi juga bisa membuat ladang vertikal lebih layak.
Pertanian Vertikal tampaknya menjadi solusi praktis dengan meningkatnya kebutuhan untuk makanan dan lahan pertanian.
0 Comments On "pertanian vartikal"
Posting Komentar