Kamis, 05 April 2012 4/05/2012

MAKALAH PERANAN POSPOR TERHADAP TANAMAN



PERANAN POSPOR TERHADAP TANAMAN
D
I
S
U
S
U
OLEH :
v  Masrullah (ketua kelompok)
v  Afzal
v  Safrizal
v  Teuku rizal r.j
v  Novi ismul devi
v  Hamidah
  lukman Hakim




JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYAH KUALA
                                                                         2010


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pospor merupakan unsur hara makro esensial bagi tanaman,karena berperan penting dalam penyediaan energi kimia yang hampir semua ada pada kegiatan metabolisme oleh tanaman.pospor merupakan pembatas dan produksi  urutan ketiga setelah air dan nitrogen. Di perkirakan jumlah Kandungan P dalam kerak bumi sekitar 0,12% dengan kelarutan rendah. Selain itu Fosfor (P)merupakan unsur penting penyusun adenosin triphosphate (ATP) yang secara langsung berperan dalamproses penyimpanan dan transfer energi maupun kegiatan yang terkait dalam proses metabolisme tanaman (Dobermann and Fairhurst 2000).
            Zat pospor ini mudah bersenyawa dengan al,fe akan tetapi hasilnya sukar diserap oleh tanaman. P biasanya mudah mengalami pelunturan zat ini berada dalam tanah sebagai pospat mineral kebanyakan dalam bentuk kapur pospat dan bentuk sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organik. muria pospat, cirebon pospat merupakan bentuk kapur fosfat (mul mulyani sutedjo,2005).
Pospor sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan dan pertumbuhan tanaman.hal ini disebabkan karena pospor banyak terdapat di dalam sel tanaman berupa unit-unit nukleotida yang merupakan suatu ikatan yang mengandung p sebagai penyusun RNA dan DNA yang berperan dalam perkembangan sel tanaman (ir.m.yusuf nyakpa,msc dkk,1988)
Fosfor akan terkunci keluar dari tanah tumbuh di tingkat ph 4,0 sampai 5,5 Fosfor diserap tanah terbaik di tingkat ph 6,0-7,( THCFARMER.COM)
           
Tujuan penulisan
Adalah untuk mengetahui peranan pospor pada tanaman, serta hal-hal lain yang berkaitan penyerapan hara makro ini terhadap tanaman dan pengaruh pospor terhadap jenis tanah.



PEMBAHASAN

Bagi tanaman pospor berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan akar,memacu dan memeperkuat pertumbuhan tanaman,meningkatkan produktivitas biji-bijian. Unsur pospor ini merupakan pembentuk inti sel,selain memiliki peranan penting dalam pembelahan sel serta bagi perkembangan jaringan meristematik (jaringan muda).
 Pospor mudah bersenyawa dengan besi dan alumunium,akan tetapi hasilnya sukar diserap tanaman.fosfor memainkan peranan yang tidak dapat di kesampingkan sebagai bahan bakar universal untuk kegiatan biokimia dalam sel hidup misalnya adenosin tripospat (ATP) yang berenergi tinggi melepaskan energi untuk kegiatan bila diubah menjadi (ADP) pada manusia pospor sebagai penyusun tulang dan gigi.
Fosfor di berikan pada awal tanam hal ini di karenakan sifatnya yang sukar larut,pospor sukar hilang di dalam tanah hanya saja bentuknya sukar tersedia bagi tanaman

Sumber pospor
Sebagian besar dari P tanah bersumber dari pelapukan batuan dan mineral-mineral yang mengandung p yang terdapat pada kerak bumi.
Mineral utama yang memiliki kadar p tinggi adalah apatit yang banyak terdapat didalam batuan beku dan batuan sedimen(endapan) mineral ini merupakan persenyawaan karbonat,flour,klor,atau hidroksi apatit yang mempunyai kadar P2O5 berkisar antara 15-30 persen dan tidak larut dalam air.
Di indonesia terdapat fosfat antara lain berupa fosfat gua(fosfarit),terjadi karena kotoran-kotoran kelelawar di gua-gua dan ada juga yang berasal dari kotoran burung di pulau-pulau kecil. Pospor organik berupa sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi.

Peranan pospor pada pertumbuhan tanaman
Pospor sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan karena pospor banyak terdapat didalam sel tanaman berupa unit-unit nukleotida,sedangkan nukleotida merupakan ikatan yang banyak mengandung pospor(p)
Pospor dapat pula dikatakan menstimulir pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman.keadaan ini berhubungan dengan fungsi dari pospor didalam metabolisme sel.
Berikut  adalah pemupukan pospor terhadap tanaman mengolds umbi akar dan berat daun pada tahun 1902-1940 (waston dan russel)

Bagian tanaman
Hasil per hektar (metrik ton)
Tanpa pospor
Di pupuk dengan pospor
Daun
5,8
5,8
Umbi akar
16,3
20,4

Pada bagian akar lebih tinggi  angakanya dari pada bagian atas tanaman,tapi tidak selamanya hal ini terus terjadi.pertambahan umbi akar itu terjadi karena akibat pemupukan pospor yang mengubah fungsi bagian akar dengan pertambahan panjang sehingga dapat mamaksimal kan pengambilan unsur hara oleh akar tanaman.

Manfaat unsur Pospor terhadap tanaman adalah sbb :
1.      Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik (lebat dan kuat) sehingga dapat menyerap unsur hara yang lebih banyak, akibatnya pertumbuhan tanaman lebih sehat dan kuat.
2.      Menambah daya tahan (resistensi) tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
3.      Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman (elongation).
4.      Memacu pertumbuhan generatif tanaman, yaitu mempercepat pembentukan bunga dan masaknya buah atau biji sehingga cepat panen.
5.      Mempebesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah atau biji.

Sedangkan kekurangan unsur hara Pospor akan mengalami gejala-gejala dan berakibat diantaranya hal-hal sbb:
1 .Tanamanakan tumbuh kerdil
2 .Di tanaman yang masih muda daun akan bewarna hijau tua keunguan.
3 .Akan menghambat perkembangan sistim perakaran dan terbentuknya bunga, buah atau biji sehingga masa panen menunggu lebih panjang dan jumlah panen sedikit.

Pospor memiliki peranan terhadap produksi tanaman,dapat merupakan tingginya produksi tanaman atau bahan kering,perbaikan kualitas hasil dan mempercepat pematangan.dari banyak penelitian dapat di ambil kesimpulan bahwa penambahan pospor kedalam tanah dapat meningkatkan hasil tanman dan bahan keringnya.
Peranan pospor juga dapat meningkatkan resistensi penyakit terutama penyakit yang diakibatkan oleh cendawan.

Bentuk fosfor didalam tanah
Pospor tanah di jumpai sebagai ortofosfat yaitu dimana pospor sebagai pusat di kelilingi oleh dan terikat pada empat atom oksigen.pospor dalam tanah di bedakan menjadi pospor oraganik dan pospor anorganik .pospor diserap oleh tanaman dalam bentuk H2PO4- dan hpo42-.yang terdapat di dalam larutan tanah.bentuk h2po4- banyak dijumpai pada tanah masam,sedangkan hpo42- dijumpai pada tanah dengan ph diatas 7 yaitu kondisi basa.
Sebagian besar fosfor pada batuan beku dan bahan induk tanah sebagai apatit dan bahan induk tanah fluorapatit CA10(PO4)6F2) merupakan mineral apatit yang paling umum.
masalah  utama pengambilan pospor oleh tanaman adalah daya larut yang rendah dari sebagian besar senyawa fosfor yang mengakibatkan konsentrasi pospor yang rendah untuk dapat di gunakan dalam larutan tanah pada suatu waktu.

Pergerakan pospor ke akar tanaman
Pergerakan ion P menuju sistem perakaran tanaman dalam tanah tergolong lambat dan umumnya hanya dapat berlangsung melalui mekanisme intersepsi akar dan difusi Intersepsi akar menyatakan bahwa akar tanaman mempunyai kapasitas tukar kation seperti tanah tetapi bila terjadi kontak langsung antar koloid tanah dengan akar tanaman.peristiwa pergerakan pospor dengan cara difusi yaitu akibat terjadinya perbedaan ion-ion selain itu difusi ini juga berperan terhadap K. mekanisme kerjanya dilakukan oleh akar yaitu dengan cara menyerap hara dari larutan di sekitar tanaman.hasil gradien dalam pergerakan yang berkesinambungan akan menambah jumlah ion pada permukaan akar,sehingga dapat diserap oleh akar tanaman.

Peranan mikkroorganisme terhadap kelarutan P
Di dalam tanah banyak bakteri yang mempunyai kemampuan melepas P dari ikatan Fe, Al, Ca dan Mg sehingga P yang tidak tersedia menjadi tersedia bagi tanaman, salah satunya adalah Pseudomonas. Bakteri tersebut dapat digunakan sebagai Biofertilizer. Pelarutan fosfat oleh Pseudomonas didahului dengan sekresi asam-asam organik, diantaranya asam sitrat, glutamat, suksinat, laktat, oksalat, glioksilat, malat, fumarat. Hasil sekresi tersebut akan berfungsi sebagai katalisator, pengkelat dan memungkinkan asam-asam organik tersebut membentuk senyawa kompleks dengan kation kation Ca2+, Mg2+, Fe2+, dan Al3+ sehingga terjadi pelarutan fosfat menjadi bentuk tersedia yang dapat diserap oleh tanaman .
Selain itu ada juga kelas fungi yang dapat melrutkan P didalam tanah berikut adalah tabel fungi pelarut pospat yang pernah dilaporkan ( sumber internet hasil laporan )




Fungi

Referensi

Penicillium, Aspergillus

Speber, 1959

Acrotecium, Aspergillus, Cephalosporium, Fusarium,
Paecilomyces, Penicillium, Phoma, Rhizoctonia

Subba Rao, 1983

Aspergillus niger, A. candidus, A. flavus, A. ustus,
Cyndrocladium sp, Fusarium solani, F. oxysporum, Gliocladium sp,
Mortierella nana, M. longicollis, Penicillium sp, P. janthinellus,
Pythium iregulose, Rhizoctonia solani, R. praticola, Sclerotium
rolfsii, Trichoderma viridae, Verticillium alba-atrum

Agnihotri, 1970

Aspergillus awamori

Goyal, 1983

Cylindrocarpon abtusisporum, Spegazzinia tessarthra,
Scopulariopsis brumtii, Phoma exigua, Eladia roccula, Curvularia
lunata, Myrothecium roridum, Humicola fuscoartra, Robillardo
sessilis, Gliomastrix murorum, Syncepholastrum racemosum,
Peniconia cambrensis, Cladosporium sphaerospermum, Scolecobasidium
viriable

Surange, 1985

Aspergillus, Penicillium, Phialotubus

Thomas et al, 1985

A. niger, A. fumigatus, A. regulosus, A. terreus, Penicillium,
Acrophialophora, Alternaria

Tarafdar et al. 1992

P. Bilaji

Goos et al 1994

A. niger, P. Citrinum

Omar, 1998

Trichoderma harzianum Rifai

Altomare et al, 1999

A. Asculeatus

Narsian & Patel, 2000

P. variabile P16

Fenice et al, 2000

Habitat Fungi Pelarut Fosfat

Sampai saat ini fungi pelarut fosfat yang berhasil diisolasi berasal dari tanah, tetapi tidak menutup kemungkinan diisolasi dari habitat lain. Beberapa peneliti telah mengisolasi fungi pelarut fosfat dari daerah rizosfer (daerah sekitar perakaran), rishoplen (daerah permukaan akar), dan non rizosfer (Premono et al, 1994; Katznelson dan Bose, 1959). Premono et al (1994) mengemukakan bahea dari 219 isolat mikroba pelarut fosfat yang ditemukan 80%-nya terdapat di daerah rizosfer sedangkan sisanya dari rizoplen. Di daerah rizosfer fungi pelarut fosfat lebih banyak ditemukan daripada bakteri, sebaliknya di daerah rizoplen bakteri pelarut fosfat lebih banyak ditemukan daripada fungi pelarut pospat.

DAFTAR PUSTAKA
Ir.m.Nyak pa,msc dkk,kesuburan tanah badan penerbit universitas lampung cetakan  pertama ,1988
Ir.H.Afandie rosmarkam,ilmu kesuburan tanah kanisius  jln cempaka 9,deresen,yogyakarta 2002,
Mul mulyani sutedjoe,pengantar ilmu tanah,pt rieneka cipta jakara cetakan keempat 2005
www.internet.com ;mengenai pospor diakses pada tanggal 11-3-2010



0 Comments On "MAKALAH PERANAN POSPOR TERHADAP TANAMAN"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BERITA TERKINI

« »
« »
« »

GALERY AGROTEKNOLOGI

Cari Blog Ini

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

ANDA PENGUNJUNG KE

Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Templates

Translate

close

Entri Populer

SALAM AGROTEKNOLOGI

SALAM AGROTEKNOLOGI

Cuaca Hari ini

free counters

HASIL PERTANIAN

HASIL PERTANIAN

Pengikut

About Me