Ilustrasi : Corbis
JAKARTA - Keinginan setiap orang adalah
sukses, sukses di dunia maupun di akhirat kelak. Namun, tidak
dimungkiri, kita juga mengingingkan kesuksesan dalam studi dan
kehidupan. Oleh karena itu Universitas Jendral Soedirman (Unsoed)
Purwokerto menggelar seminar dalam dua sesi, yakni “Sukses dalam Studi dan Kehidupan" dan "STIFIn Menggali Potensi Diri.”
Pada sesi pertama, seorang trainer nasional dan trainer fisika Quantum Arif Rahutomo atau Arif Rh pun didapuk sebagai pembicara. Arif menyampaikan materi motivasi dengan cara yang unik dan menarik sehingga peserta terlihat sangat antusias dan tidak merasa jenuh.
Dia menekankan pentingnya motivasi dalam tiap tindakan. Bahkan, Arif mendemonstarsikan untuk membuktikan jika kekuatan kata-kata sangat berpengaruh dalam kehidupan dengan melibatkan langsung beberapa peserta seminar. Demikian, seperti dikutip dari laman Unsoed, Senin (17/9/2012).
Sementara itu, pada sesi kedua, materi menitikberatkan pada pengertian STIFIn, yakni singkatan Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Sang pakar STIFIn I W Sujianto mengungkapkan, STIFIn merupakan lima mesin kecerdasan dan kemampuannya pada masing-masing bagian otak manusia.
Menurut Sujianto, manusia mempunyai satu mesin kecerdasan yang dominan pada salah satu dari bagian-bagian otak manusia dan karir yang sesuai dengan kemampuan dari lima mesin kecerdasan tersebut. Mengenali bakat mesin kecerdasan otak dan personality artinya dapat mengenali jati diri potensi diri, sehingga sangat membantu dalam menetukan pendidikan dan profesi tertentu yang cocok dengan jati diri.
Dia menjelaskan, konsep STIFIn mencoba memetakan belahan otak manusia ke dalam lima bagian di mana masing masing bagian mempunyai fungsi khusus yang tidak didapatkan pada bagian lain. Pertama, limbik kiri yang mempunyai bakat mesin kecerdasan sensing kecerdasan panca indera. Kedua, otak kiri yang mempunyai bakat mesin kecerdasan thinking analitis. Ketiga, otak kanan mempunyai bakat mesin kecerdasan intuiting, imajinasi. Keempat, yakni limbik kanan yang mempunyai bakat mesin kecerdasan feeling, kecerdasan emosi, jago dalam hubungan sosial, dan calon pemimpin. Sementara yang kelima adalah otak tengah yang mempunyai bakat mesin kecerdasan insting kecerdasan naluri.
Sujianto menyimpulkan, setiap golongan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda bahkan saling berlawanan. Dengan mengetahui kepribadian sendiri atau orang lain maka kita dapat mengetahui potensi diri dan bagaimana cara kita mengoptimalkannya.
(mrg)
Pada sesi pertama, seorang trainer nasional dan trainer fisika Quantum Arif Rahutomo atau Arif Rh pun didapuk sebagai pembicara. Arif menyampaikan materi motivasi dengan cara yang unik dan menarik sehingga peserta terlihat sangat antusias dan tidak merasa jenuh.
Dia menekankan pentingnya motivasi dalam tiap tindakan. Bahkan, Arif mendemonstarsikan untuk membuktikan jika kekuatan kata-kata sangat berpengaruh dalam kehidupan dengan melibatkan langsung beberapa peserta seminar. Demikian, seperti dikutip dari laman Unsoed, Senin (17/9/2012).
Sementara itu, pada sesi kedua, materi menitikberatkan pada pengertian STIFIn, yakni singkatan Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Sang pakar STIFIn I W Sujianto mengungkapkan, STIFIn merupakan lima mesin kecerdasan dan kemampuannya pada masing-masing bagian otak manusia.
Menurut Sujianto, manusia mempunyai satu mesin kecerdasan yang dominan pada salah satu dari bagian-bagian otak manusia dan karir yang sesuai dengan kemampuan dari lima mesin kecerdasan tersebut. Mengenali bakat mesin kecerdasan otak dan personality artinya dapat mengenali jati diri potensi diri, sehingga sangat membantu dalam menetukan pendidikan dan profesi tertentu yang cocok dengan jati diri.
Dia menjelaskan, konsep STIFIn mencoba memetakan belahan otak manusia ke dalam lima bagian di mana masing masing bagian mempunyai fungsi khusus yang tidak didapatkan pada bagian lain. Pertama, limbik kiri yang mempunyai bakat mesin kecerdasan sensing kecerdasan panca indera. Kedua, otak kiri yang mempunyai bakat mesin kecerdasan thinking analitis. Ketiga, otak kanan mempunyai bakat mesin kecerdasan intuiting, imajinasi. Keempat, yakni limbik kanan yang mempunyai bakat mesin kecerdasan feeling, kecerdasan emosi, jago dalam hubungan sosial, dan calon pemimpin. Sementara yang kelima adalah otak tengah yang mempunyai bakat mesin kecerdasan insting kecerdasan naluri.
Sujianto menyimpulkan, setiap golongan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda bahkan saling berlawanan. Dengan mengetahui kepribadian sendiri atau orang lain maka kita dapat mengetahui potensi diri dan bagaimana cara kita mengoptimalkannya.
(mrg)
sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/09/17/373/690902/kunci-sukses-dalam-studi-dan-kehidupan
0 Comments On "Kunci Sukses dalam Studi dan Kehidupan"
Posting Komentar