Selasa, 07 Juni 2011 6/07/2011

: Metode invantarisasi Sumberdaya Lahan RINGKASAN EVALUASI LAHAN


Tugas : Metode invantarisasi Sumberdaya Lahan


RINGKASAN EVALUASI LAHAN


OLEH
Nama          :Lukman Hakim
 Nim            :0805101050131
                                        Kelas            : 4 AG


Unsyiah good



FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2011



Evaluasi Lahan
Evaluasi lahan : adalah proses pendugaan keragaan (performance) lahan apabila lahan akan digunakan untuk tujuan tertentu (FAO, 1985) atau sebagai metode yang menjelaskan atau memprediksi kegunaan potensial dari lahan (van Diepen et al., 1991)
          Assessment land performance specific purpose sebagai suatu prosedur analisis kemampuan lahan bila digunakan untuk suatu yang sifatnya spesifik.
          Penilaian penampilan/performen lahan bila akan digunakan untuk tujuan  spesifik
          Tujuan spesifik; penggunaan lahan --- untuk pertanian; Harus mengkaji persyaratan penggunaan lahan --- untuk pertanian :klimatologi,kehutanan,Agronomi, Tanah (survei tanah, morfologi &klasifikasi, fisika tanah, kimia tanah, kesuburan tanah, konservasi tanah dan air), Ilmu kewilayahan, dan Ilmu ekonomi
Fungsi Lahan (FAO, 1995) :
          Fungsi produksi;
          Fungsi lingkungan biotik;
          Fungsi pengatur iklim;
          Fungsi hidrologi;
          Fungsi penyimpanan;
          Fungsi pengendali sampah dan polusi;
          Fungsi ruang kehidupan;
          Fungsi peninggalan dan penyimpanan;
          Fungsi penghubung sosial.
Kesesuaian lahan untuk berbagai fungsi tersebut sangat beragam di seluruh penjuru bumi, dari dari titik ke titik
2.Evaluasi Lahan (Rossiter, 1996) :
  1. Lahan memiliki sifat fisik, sosial, ekonomi dan geografi yang bervariasi (lahan tidak sama);
  2. Variasi tersebut mempengaruhi penggunaan lahan;
  3. Variasi tersebut sebagian terjadi secara sistematis dan sebabnya dapat diketahui dengan jelas;
  4. Variasi tersebut (fisik, sosial, ekonomi dan politik) dapat dipetakan dengan cara disurvei (daerah yang disurvei dibagi atas satuan-satuan yang relatif homogen);
  5. Sifat-sifat lahan jika digunakan untuk penggunaan tertentu dapat diramalkan dengan tingkat kepstian tertentu, tergantung pada kualitas data sumberdaya lahan dan kedalaman pengetahuan tentang lahan dan penggunaan lahan;
  6. Kesesuaian lahan bagi berbagai penggunaan lahan aktual dan yang diuraikan dapat dideskripsikan dan dipetakan secara sistematis;
  7. Pengambil keputusan seperti perencana penggunaan lahan (BPN, BAPPEDA, DISTAN, DISBUN, DISHUT, dan Lembaga Pemberi Kredit seperti Bank) dapat menggunakan hasil evaluasi lah
Kebutuhan Evaluasi Lahan :
            Pertumbuhan penduduk cepat, kota menyebar ke areal pertanian.  Permintaan komoditas bertambah, konsekuensi areal baru dibuka.  Harus ada pengelompokan lahan berdasarkan kesesuaiannya.
Tujuan Land Resources Evalution (LRE) :
Berhubungan dengan penampilan sumberdaya lahan sekarang dan apa adanya kemungkinan perubahan-perubahan dimasa mendatang
Tingkat Intensitas dan Pendekatan Evaluasi Lahan

Tingkatan skala dan intensitas (Dent dan Young, 1981) :
a.         Survei Tinjau (tingkat 4) :
     Ini berguna untuk inventaris sumberdaya, pengenalan areal melalui identifikasi. Pemetaan skala kecil, umumnya skala 1 : 250.000.
b.         Survei Semidetil (tingkat 3) :
             adalah pekerjaan untuk studi kelayakan atau cukup dengan contoh yang dapat digunakan untuk perencanaan   pengembangan yang lengkap, skala 1 : 50.000.  Pemetaan satuan terdiri dari campuran satuan yang homogen (seperi; seri tanah) dan campuran satuan (seperti; asosiasi tanah);
c.         Survei Detil (tangkat 2) :
            Ini dipakai untuk perencanaan implementasi dan untuk      survei beberapa tingkat desa, meliputi layout dan ekomendasi pengelolaan, skala 1 : 10.000 sampai 1 : 25.000. Seri tanah sebagai unit pemetaan utama.
d.         Survei Intensive (tingkat 1) :
            Seperti survei skala 1 : 5.000 atau lebih besar adalah yang dapat dibenarkan untuk manajemen detil pada tingkatan tinggi pemakaian input dan produksi.
Tipe Penggunaan Lahan (Land Utilization Type --- LUT)

Penggunaan Lahan Secara Umum (Mayor Kind of Land Use).
- 
Pertanian Tadah Hujan
-  Pertanian beririgasi
-  Padang Rumput
-  Kehutanan
1.Tipe Penggunaan Lahan
Tipe penggunaan lahan terdiri dari teknik khusus melalui seting sosil, ekonomi, dan fisik.  Jenis penggunaan tunggal harus dipandang sebagai suatu tipe penggunaan lahan
Tingkat detil :
            Merupakan sistem pertanian atau pola tanam sebagai penjelasan tipe penggunaanlahan ---meliputi tanaman dan pola tanam di pakai.
Pada tingkat detil, ada 3 hal yang perlu dijelaskan dalam deskripsi tipe penggunaan lahan :
a.         Gambaran ringkas; singkat --- memuat asumsi-asumsi;
b.         Gambaran tingkat menengah; agak lebih panjang, sifatnya kualitatif --- memuat paparan yang bersifat umum;
c.         Gambaran rinci; lebih panjang, sifatnya kuantitatif --- memuat hal-hal detil tentang aspek-aspek agronomi.
Tingkat lebih detil tipe penggunaan lahan, tergantung dari intensitas dan tujuan evaluasi ESDL.

Tipe Penggunaan Lahan Tumpangsari dan Campuran

Tipe Penggunaan
Lahan (Land Utilization Type --- LUT) adalah jenis penggunaan lahan yang diuraikan dan dibatasi tingkatannya secara lebih detil daripada jenis penggunaan secara umum.

Type penggunaan lahan secara terperinci sesuai dengan syarat-syarat teknis untuk suatu daerah dengan keadaan fisik dan sosial ekonomi tertentu:

a.  Satu jenis tanaman
      -  Tanaman pangan :  padi, kedelai, jagung, dll
      -  Perkebunan           :  kelapa sawit, kakao, kopi, karet, dll
b.  Lebih dari satu jenis tanaman :

 
Tipe Penggunaan Lahan Ganda;
     Lebih dari satu komoditas yang diusahakan serentak pada satu
    
areal bidang lahan dan setiap komoditas memerlukan masukan
    
dan kebutuhan yang berbeda :
     -  Hutan Produksi --- tempat rekreasi
     -  Kelapa – kakao - rumput
     -  Pinang – pisang – kelapa

  
Tipe Penggunaan Lahan Majemuk;
 
      Lebih dari satu komoditas yang diusahakan dalam satu areal,
      
dalam evaluasi lahan ditujukan tunggal.  Penggunaan lahan
    
  dalam urutan waktu (rotasi) atau dua tanaman pada blok yang
    
  berbeda (dianggap satu kesatuan) :
 
     -  Rotasi tanaman
       -  Tumpangsari
 
     -  Mina padi, dll









0 Comments On ": Metode invantarisasi Sumberdaya Lahan RINGKASAN EVALUASI LAHAN"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BERITA TERKINI

« »
« »
« »

GALERY AGROTEKNOLOGI

Cari Blog Ini

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

ANDA PENGUNJUNG KE

Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Templates

Translate

close

Entri Populer

SALAM AGROTEKNOLOGI

SALAM AGROTEKNOLOGI

Cuaca Hari ini

free counters

HASIL PERTANIAN

HASIL PERTANIAN

Pengikut

About Me