Universitas Syiah Kuala (Unsyiah),
16 Juni-16 Juli mendatang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke 60 desa
dalam lima kecamatan di Aceh Besar.
Pelepasan mahasiswa KKN itu
dilakukan Penjabat (Pj) Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng di
Lapangan Tugu Kampus Darussalam, Banda Aceh, Rabu (13/6) siang. Selain
seluruh peserta KKN, kegiatan itu juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dan perangkat desa dari daerah tujuan mahasiswa KKN.
“Sebelumnya Unsyiah sudah pernah mengadakan KKN, tapi masih sebagai pilot project. Jadi tahun 2012 adalah angkatan pertama pelaksanaan KKN secara resmi. KKN kali ini harus bisa membantu menyelesaikan masalah masyarakat. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat mesti mampu didorong pemenuhannya sedikit demi sedikit oleh mahasiswa melalui KKN,” kata Samsul.
Dari evaluasi nasional yang dilakukan beberapa perguruan tinggi, menurut Samsul, diketahui KKN memiliki banyak manfaat untuk mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, maupun perguruan tinggi. “Namun demikian, KKN masih perlu pengembangan dan perbaikan agar peserta KKN dapat berkiprah optimal bersama masyarakat tanpa kehilangan arti mendasar dari falsafah, pengertian dan tujuan kegiatan itu,” jelas Samsul Rizal.
Sementara Kepala Badan Pelaksana KKN Unsyiah, Dr Mustanir MSc kepada Serambi, kemarin, mengatakan, mulai tahun ini, program KKN Unsyiah diarahkan ke KKN Tematik yang merupakan wahana penerapan ilmu dan teknologi untuk membantu dan mendampingi masyarakat dalam melakukan pemberdayaan menuju kehidupan yang lebih baik.
Menurutnya, KKN itu dilaksanakan atas kerja sama Unsyiah dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “KKN tahun ini mengambil tema tentang Kelautan dan Perikanan. Direncanakan setiap tahun tema tersebut akan berganti mengikuti tren dan hasil mufakat. Sebelum diberangkatkan, peserta KKN akan mendapat pelatihan singkat terkait tema tersebut,” ujar Mustanir.(jal)
“Sebelumnya Unsyiah sudah pernah mengadakan KKN, tapi masih sebagai pilot project. Jadi tahun 2012 adalah angkatan pertama pelaksanaan KKN secara resmi. KKN kali ini harus bisa membantu menyelesaikan masalah masyarakat. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat mesti mampu didorong pemenuhannya sedikit demi sedikit oleh mahasiswa melalui KKN,” kata Samsul.
Dari evaluasi nasional yang dilakukan beberapa perguruan tinggi, menurut Samsul, diketahui KKN memiliki banyak manfaat untuk mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, maupun perguruan tinggi. “Namun demikian, KKN masih perlu pengembangan dan perbaikan agar peserta KKN dapat berkiprah optimal bersama masyarakat tanpa kehilangan arti mendasar dari falsafah, pengertian dan tujuan kegiatan itu,” jelas Samsul Rizal.
Sementara Kepala Badan Pelaksana KKN Unsyiah, Dr Mustanir MSc kepada Serambi, kemarin, mengatakan, mulai tahun ini, program KKN Unsyiah diarahkan ke KKN Tematik yang merupakan wahana penerapan ilmu dan teknologi untuk membantu dan mendampingi masyarakat dalam melakukan pemberdayaan menuju kehidupan yang lebih baik.
Menurutnya, KKN itu dilaksanakan atas kerja sama Unsyiah dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “KKN tahun ini mengambil tema tentang Kelautan dan Perikanan. Direncanakan setiap tahun tema tersebut akan berganti mengikuti tren dan hasil mufakat. Sebelum diberangkatkan, peserta KKN akan mendapat pelatihan singkat terkait tema tersebut,” ujar Mustanir.(jal)
sumber : www.serambi news.com
http://aceh.tribunnews.com/2012/06/15/mahasiswa-unsyiah-kkn-ke-60-desa
0 Comments On "Mahasiswa Unsyiah KKN ke 60 Desa"
Posting Komentar