Pupuk ZA dikenal dengan sebutan pupuk Amonium Sulfat. Pupuk ZA ini mengandung 21 % hara makro N dan 24 % sulfur. Dengan melihat kandungan hara makronya maka pupuk ini dikatagorikan dalam pupuk tunggal.
Pupuk ZA, dengan melihat hara makro N nya bisa dikatakan “adik’ dari pupuk Urea. Kalau pupuk ZA hara makro N nya 21 % sedangkan pupuk Urea sekitar 46 % hara N.
Rumus Kimia Pupuk ZA
Nama lain dari pupuk ZA adalah Amonium Sulfat. Rumus kimia Amonium Sulfat adalah (NH4)2SO4. Kelebihan pupuk ini adalah terdapat kandungan sulfur di dalamnya. Bahkan kandungan sulfur
lebih besar dari hara N. Dengan adanya unsur sulfur, pemakain pupuk ZA, sangat baik diberikan pada awal tanam.
” tapi Mas Nurman, mending pake pupuk urea, 2 atau 3 hari tanaman dah kelihatan hijaunya. Kalau pake ZA bisa 6-7 hari baru kelihatan hijau”
” betul pak, tapi di pupuk ZA terdapat unsur lain (pupuk lain). Tanaman akan tumbuh lebih bagus perkembangannya. Lebih stabil daya serap tanaman”
Artinya bila pakai pupuk ZA, daya serap tanaman akan lebih lama,sehingga hijau daun bertahan lebih lama bila dibandingkan urea.
Pembicaan berlanjut,,,
” ada lagi kelebihan pupuk ini, Mas Nurman?”
” iya pak, belerang dalam pupuk ZA sangat membantu perkembangan pucuk, akar dan anakan. Dan yang lebih penting hal ini,,, “
” teruskan, mas”
” bila sawah bapak kekurangan unsur belerang maka umur tanaman padi bapak akan lebih lama”
Dengan demikian, saya lebih suka mengatakan dan menyarankan kepada petani : gunakan pupuk ZA untuk pemupukan awal tanam. Dengan alasan di atas.
Pemahaman Pupuk
Dalam berbagai kesempatan berinteraksi dengan petani, saya selalu memberikan pemahaman bahwa pupuk bagi tanaman seperti makanan bagi perkembangan anak kecil.
Supaya pertumbuhannya bagus, anak kecil harus makan minimal Nasi, Sayur Mayur dan Lauk Pauk. Nasi bagi tanaman adalah pupuk Urea/ZA, sayur mayur ( Fosfat :SP36/TS ) dan Lauk Pauk ( Kalium :KCL/ZK).
Bagaimana kalau anak kecil makan nasi saja dalam hidupnya? apakah dia akan tumbuh dengan sempurna?
Demikian pula, bila tanaman padi diberikan urea saja? apakah akan tumbuh sempurna? jelas tidak. Oleh sebab itu, pemerintah meracik pupuk majemuk/lengkap. Seperti : NPK Kujang, NPK Ponska, NPK pelangi dll. Supaya tanaman tumbuh sempurna dan menghasilkan hasil bagus.
Pupuk ZA sebagai Subsitusi Urea
Dengan pemahaman di atas, bila tak ada pupuk urea maka pupuk ZA bisa dijadikan penggantinya.
Saya pernah bertanya sama penjual pupuk bersubsidi, “apakah pupuk urea ada?”
” kosong, mas”
” kalau pupuk ZA ada pak?”
” ada, lumayan banyak mas”
Jadi, bila tak ada pupuk urea di toko petani tak membeli urea. Padahal pupuk ZA ada. Hal ini disebabkan karena banyak petani yang belum mengetahui manfaat pupuk ZA ini.
Perbandingan Pupuk Urea dengan Pupuk ZA
Dengan melihat kandungan hara makro N nya, maka dapat dihitung berapa persamaan antara pupuk urea dan pupuk ZA.
Dalam 100 kg urea setara dengan 219 kg pupuk ZA. Digenapkan jadi 210 kg
Jadi 100 kg urea = 210 kg ZA
Ini hitungan hara makro N nya. Tanpa melihat unsur lain dalam pupuk ZA
Tetapi dengan adanya unsur lain seperti sulfat di dalam ZA menurut saya perbandingan di atas tak seperti tsb, bisa jadi 100 kg pupuk urea setara dengan 160 kg ZA.
Pupuk ZA/Urea ada Dalam Pupuk NPK Majemuk
Pada tulisan materi SL PTT Padi, saya sudah jelaskan bahwa pupuk ZA/Urea terdapat pada pupuk majemuk seperti : NPK Kujang, NPK Ponska dan NPK Pelangi.
Dalam 1 karung NPK kujang terdapat 32,6 kg Urea/71,4 kg ZA, 8,33 kg SP36 dan 6,66 kg KCL.
Dalam 1 karung NPK Ponska terdapat 16,3 kg Urea/35,7 kg ZA, 20,5 kg SP36 dan 12,5 kg KCL.
Dalam 1 karung NPK Pelangi terdapat 21,73kg Urea/47,6 kg ZA, 13,89 kg SP36 dan 8,33 kg KCL.
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )
sumber :http://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/06/24/mengenal-pupuk-za/
0 Comments On "MENGENAL PUPUK ZA"
Posting Komentar