Dalam istilah ilmu pertanian ada kata musuh alami.
ALangkah baiknya bila kita memahami makna kata dari musuh alami tsb.
Sejauh ini, yang kita sebut musuh alami adalah hewan pemangsa seperti
laba-laba, katak, capung dll.
Padahal ada musuh alami yang disebut parasitoid dan
patogen. Untuk ke-2 kata ini, kita mungkin sulit untuk menalarnya. Apa
sih parasitoid dan patogen tsb.
Ada tulisan yang baik untuk memahami musuh alami ini.
Saya ambil dari tulisan lain, semoga dapat memberikan pemahaman yang
lebih mudah dimengerti oleh para pembaca. Tulisan baik ini bersumber
dari http://www.htysite.com/hama%20musuh%20alami%2001.htm.
PENGERTIAN MUSUH ALAMI
Musuh Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme > Predator, Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit
dan gulma
(OPT)Musuh Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme > Predator, Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit
Musuh alami terdiri dari pemangsa/predator,
parasitoid dan patogen. Pemangsa adalah binatang (serangga, laba-laba
dan binatang lain) yang memakan binatang lain sehingga menyebabkan
kematian. Kadang-kadang disebut “predator”. Predator berguna karena
memakan hama tanaman. Semua laba-laba dan capung merupakan contoh
pemangsa. Parasitoid adalah serangga yang hidup di dalam atau pada tubuh
serangga lain, dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna
karena membunuh serangga hama, sedangkan parasit tidak membunuh
inangnya, hanya melemahkan.
Ada beberapa jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai parasitoid serangga hama. Patogen adalah penyebab penyakit yang menyerang binatang atau makhluk lain. Patogen berguna karena mematikan banyak jenis serangga hama tanaman teh. Ada beberapa jenis patogen, antara lain jamur, bakteri dan virus.
Ada beberapa jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai parasitoid serangga hama. Patogen adalah penyebab penyakit yang menyerang binatang atau makhluk lain. Patogen berguna karena mematikan banyak jenis serangga hama tanaman teh. Ada beberapa jenis patogen, antara lain jamur, bakteri dan virus.
Musuh alami sebaiknya dilestarikan karena mereka
merupakan teman petani. Semua jenis musuh alami membantu petani
mengendalikan hama dan penyakit. Karena itu, musuh alami jangan dibunuh
atau dimusnahkan. Langkah pertama dalam hal melestarikan musuh alami
adalah: jangan menggunakan pestisida kimia! Langkah kedua: menjaga
berbagai jenis tanaman, terutama tanaman berbunga, di kebun atau sekitar
kebun. Jika terdapat bermacam- macam tanaman di kebun, biasanya jumlah
musuh alami yang berada di kebun juga lebih banyak. (Baca juga bagian
mengenai bunga di halaman ‘Parasitoid’). Langkah ketiga: mengusahakan
lingkungan yang sesuai untuk kehidupan musuh alami tersebut
(konservasi).
PENGENDALIAN HAYATI (Biological Control) :
Merupakan taktik pengelolaan hama secara sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasi musuh alami/agens hayati untuk menekan atau mengendalikan OPT
Merupakan taktik pengelolaan hama secara sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasi musuh alami/agens hayati untuk menekan atau mengendalikan OPT
CARA KERJA MUSUH ALAMI (AGENS HAYATI)
Predator :
> Memakan mangsanya secara langsung
Predator :
> Memakan mangsanya secara langsung
Parasitoid :
> Meletakan telur pada tubuh hewan sasaran, kemudian setelah menetas larvanya menghisap cairan tubuh hewan sasaran tersebut hingga mati
> Meletakan telur pada tubuh hewan sasaran, kemudian setelah menetas larvanya menghisap cairan tubuh hewan sasaran tersebut hingga mati
Patogen :
> Jamur tersebut masuk kedalam tubuh serangga melalui kulit diantara ruas-ruas tubuh
> Mekanisme penetrasinya dimulai dengan pertumbuhan spora pada kutikala
> Didalam tubuh serangga hifa berkembang dan selanjutnya memasuki pembuluh darah, melalui beberapa proses lebih lanjut di dalam tubuh menyebabkan kematian serangga
> Jamur tersebut masuk kedalam tubuh serangga melalui kulit diantara ruas-ruas tubuh
> Mekanisme penetrasinya dimulai dengan pertumbuhan spora pada kutikala
> Didalam tubuh serangga hifa berkembang dan selanjutnya memasuki pembuluh darah, melalui beberapa proses lebih lanjut di dalam tubuh menyebabkan kematian serangga
PEMANGSA / PREDATOR
Pemangsa (predator) menangkap dan memakan serangga
hama (dan binatang lain). Laba-laba adalah contoh pemangsa yang dikenal
secara umum. Beberapa jenis laba-laba membuat jaring. Laba-laba tersebut
menunggu di jaringnya sampai
serangga yang terbang terperangkap. Laba-laba mendekati serangga itu dengan cepat, menggigit dan langsung memakan nya. Kadang-kadang menyimpannya untuk dimakan kemudian. Beberapa jenis laba-laba lainnya tidak membuat jaring, tetapi berpindah-pindah dalam kebun untuk memburu mangsa. Hal yang sama juga dilakukan oleh banyak jenis serangga pemangsa. Serangga tersebut berburu, membunuh dan memakan serangga lain. Contohnya adalah tawon kertas.
serangga yang terbang terperangkap. Laba-laba mendekati serangga itu dengan cepat, menggigit dan langsung memakan nya. Kadang-kadang menyimpannya untuk dimakan kemudian. Beberapa jenis laba-laba lainnya tidak membuat jaring, tetapi berpindah-pindah dalam kebun untuk memburu mangsa. Hal yang sama juga dilakukan oleh banyak jenis serangga pemangsa. Serangga tersebut berburu, membunuh dan memakan serangga lain. Contohnya adalah tawon kertas.
Selain itu, ada juga yang disebut serangga pemangsa
telur yang mencari dan memakan telur hama seperti telur penggulung
pucuk. Contohnya adalah cecopet. Serangga lain yang merupakan pemangsa
termasuk belalang sembah, kumbang kubah , kumbang harimau, kumbang
tanah, lalat buas, capung, dan beberapa macam kepik. Beberapa binatang
seperti kodok / katak, burung tertentu, dan ular termasuk pemangsa juga.
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )
sumber : http://ceritanurmanadi.wordpress.com/2012/03/31/mengenal-musuh-alami/
0 Comments On "MENGENAL MUSUH ALAMI"
Posting Komentar