lubang tanam, dan daya tumbuh benih. Berikut disampaikan contoh cara
menghitung kebutuhan benih.
Pada percobaan Dosis Pemupukan N pada Jagung Hibrida dan Varietas Bersari
Bebas
digunakan petak percobaan berukuran 7.5 m x 10 m dan jarak tanam 80 cm x 20
cm. Apabila daya tumbuh benih jagung tersebut 85%, tentukan:
(1) berapa butir benih yang diperlukan untuk luas petak percobaan tersebut bila
ditanam 1 butir benih per lubang tanam.
(2) bila diketahui bobot 1000 butir benih jagung adalah 250 g, tentukan bobot
benih yang dibutuhkan untuk luas 1 hektar
Jawab:
Langkah untuk menjawab pertanyaan (1) adalah:
- Hitung lubang tanam dengan cara mengalikan jumlah baris dan jumlah lubang
dalam baris; dimana:
jumlah baris tanaman = (10/0.8 + 1) = 13.5 dibulatkan ke bawah menjadi 13
baris
jumlah lubang dalam baris = (7.5/0.2+1) = 38.5 dibulatkan ke bawah menjadi
38 baris.
Jumlah lubang tanam adalah = 13 * 8 = 494 lubang tanam.
- Hitung jumlah benih dengan mengalikan jumlah lubang tanam dengan jumlah
benih yang ditanam per lubang yaitu = 494 * 1 butir = 494 butir.
- Kalikan kebutuhan benih tersebut dengan memperhitungkan daya tumbuhnya.
Daya tumbuh 85% berarti tiap 100 butir benih yang akan tumbuh menjadi
tanaman baru adalah 85 butir. Dengan demikian kebutuhan benih per petak
menjadi = 494 * 100/85 = 581 butir.
- Jadi jumlah benih yang dibutuhkan = 581 butir per petak percobaan.
Langkah untuk menjawab pertanyaan (2) adalah:
- Hitung jumlah benih yang dibutuhkan per hektar dengan membagi luas lahan
1 hektar (10000 m2) dengan luas petak percobaan, selanjutnya kalikan dengan
kebutuhan benih untuk petak percobaan tersebut:
= 10 000 m2 / 75m2 * 581 butir = 77 490 butir.
- Kalikan jumlah benih tersebut dengan bobot 1000 butir untuk mengetahui
bobot benih yang dibutuhkan, yaitu:
= 77 490/1000 * 250 g = 19 372 g = 19.4 kg
- Jadi benih jagung yang dibutuhkan adalah 19.4 kg per hektar.
sumber : http://ekowiwiko.blogspot.com/2011/05/perhitungan-kebutuhan-benih.html
0 Comments On "Perhitungan Kebutuhan Benih"
Posting Komentar