Selasa, 07 Mei 2013 5/07/2013

Penyuluh Pertanian Se-Sumatera Belajar Kakao Di Saree, Aceh Besar

Inilah para Penyuluh yang belajar Kakao di Saree. Kamis (2/5/2013)  Foto | M. T.Is
SEBANYAK  60 orang penyuluh pertanian dari 6 provinsi di Sumatera  (Jambi, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh) berkumpul di UPTB. Balai Diklat Pertanian Saree untuk dilatih dan dididik tentang kakao.
Diklat Teknis Agribisnis Perkebunan (Komoditas Kakao) Angkatan I dan II dilaksanakan selama 7 hari mulai 1 – 7 Mei 2013 di Kampus UPTB. Balai Diklat Pertanian Saree.

Pembukaan Diklat oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Dr. Ir. Abdul Samad, M, MM, Staf Ahli Kementerian Pertanian pada 1 Mei 2013.
Abdul Samad mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian tidak terlepas dari peran dan fungsi penyuluh pertanian, oleh karena itu penyuluh pertanian harus memiliki etos kerja yang tinggi, dalam etos kerja ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi diantaranya karakter, profesionalisme, integritas, kejujuran, keikhlasan, empathy dan bekerja ikhlas disertai pikiran cerdas.
Di era golabalisasi informasi dewasa ini, penyuluh pertanian harus mampu menggunakan dan memanfaatkan fasilitas dan alat teknologi informasi, sehingga informasi yang akan ditransfer ke petani selalu up to date.
Samad juga menyampaikan apresiasi kepada seorang pemuda gigih, Irwan Soccolate Pidie Jaya  yang telah mampu meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui usahanya dibidang produksi snack coklat “Soccolate”.
Ia juga menyampaikan rasa salutnya kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Drs. Hasanuddin Darjo, MM, yang bukan background pendidikan pertanian, namun mampu dan memiliki kapabilitas dibidang pertanian, terutama tanaman kakao.
Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Drs. Hasanuddin Darjo,MM  yang juga Ketua Forum Kakao Aceh menginformasikan bahwa di India sedang giat-giatnya mengembangkan tanaman kakao yang merupakan produk perkebunan yang sangat digemari oleh konsumen Eropa, targetnya adalah bahwa India akan memenuhi kebutuhan pasar di Cina dan Arab Saudi.
Biji Kakao dari Aceh sudah masuk ke pasar internasional, namun disayangkan karena kita punya barang, orang lain punya nama, maknanya bahwa produk perkebunan kita belum “Branded”. (acehterkini/mtis)

sumber : ACEHTERKINI.COM
http://acehterkini.com/gagal-rebut-juara-barcelona-jual-valdes-sanchez-david-villa/

0 Comments On "Penyuluh Pertanian Se-Sumatera Belajar Kakao Di Saree, Aceh Besar"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BERITA TERKINI

« »
« »
« »

GALERY AGROTEKNOLOGI

Cari Blog Ini

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

ANDA PENGUNJUNG KE

Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Templates

Translate

close

Entri Populer

SALAM AGROTEKNOLOGI

SALAM AGROTEKNOLOGI

Cuaca Hari ini

free counters

HASIL PERTANIAN

HASIL PERTANIAN

Pengikut

About Me