Sabtu, 04 Mei 2013 5/04/2013

Teknologi Perbaikan Jeruk Tanpa Biji


Jeruk (Citrus Sp.) merupakan salah satu komoditi buah–buahan terpenting setelah pisang dan mangga, dan termasuk buah yang digemari untuk dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Selain itu, jeruk juga komoditas buah yang cukup menguntungkan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menumbuhkembangkan perekonomian regional serta meningkatkan pendapatan nasional.
Kriteria buah jeruk yang banyak disukai konsumen tidak akan jauh dari rasa manis, tekstur lembut, harum, kadar jus tinggi dan jika bisa tanpa biji. Hal inilah yang membuat buah jeruk impor yang banyak dijumpai di semua tingkat pasar nasional lebih laris daripada jenis jeruk lokal, walaupun jeruk impor tersebut sering tidak lagi segar.
Indonesia memiliki banyak sekali jenis jeruk. Tiga diantaranya merupakan jeruk komersial yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat sebagai jeruk konsumsi segar yaitu jeruk Siam, jeruk Keprok dan
Pamelo. Ketiga jenis jeruk tersebut memiliki potensi produktivitas tinggi karena kemampuan adaptasinya yang baik terhadap beberapa kondisi iklim di Indonesia. Namun memiliki kualitas yang kurang jika dibandingkan dengan jeruk impor seperti jumlah biji yang cenderung banyak, kulit yang terkadang sulit dikupas dan warna buah kurang menarik, serta tidak tahan simpan dalam waktu yang lebih dari dua minggu.
Hal ini mengakibatkan jeruk-jeruk tersebut belum menjadi komoditas prtmadona pada negeri sendiri. Otomatis keadaan ini akan menjadi bumerang bagi agribisnis perjerukan di Indonesia apabila upaya perbaikan varietas jeruk baik kualitas dan hasil tidak segera dilakukan.
Perbaikan kualitas dapat dilakukan secara genetik melalui pemuliaan tanaman. Pakar membaginya berdasarkan metode yang digunakan menjadi dua yaitu pemuliaan konvensional dan non konvensional. Metode persilangan seksual merupakan bagian pemuliaan konvensional dan metode mutasi dan bioteknologi merupakan bagian pemuliaan non konvensional.
Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun dalam pelaksanaannya pada program pemuliaan jeruk tanpa biji kedua metode tersebut dapat dipadukan untuk memperoleh hasil terbaik dan efisiensi waktu.
Kegiatan perbaikan varietas jeruk telah dimulai oleh Badan Litbang Pertanian dari tahun 2003 dengan tiga metode pemuliaan yaitu perbaikan sifat utama jeruk (seedless) melalui Induksi Mutasi Radiasi, persilangan konvensional dengan embrio rescue, peningkatan keragaman genetik melalui Fusi Protoplasma dan penggandaan kromosom (colchiploid) yang diseleksi secara individu.

link  :http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1410/
Sumber : Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika

0 Comments On "Teknologi Perbaikan Jeruk Tanpa Biji"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

BERITA TERKINI

« »
« »
« »

GALERY AGROTEKNOLOGI

Cari Blog Ini

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

ANDA PENGUNJUNG KE

Diberdayakan oleh Blogger.
Blogger Templates

Translate

close

Entri Populer

SALAM AGROTEKNOLOGI

SALAM AGROTEKNOLOGI

Cuaca Hari ini

free counters

HASIL PERTANIAN

HASIL PERTANIAN

Pengikut

About Me